[caption id="attachment_37960" align="alignnone" width="800"]
Ilustrasi (net)[/caption]SIAPA yang tidak suka minum teh? Minuman infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas ini.
Teh enak diminum baik dalam keadaan hangat atau dingin. Untuk menyegarkan tenggorokan pada siang hari dan orang-orang lebih suka minum es teh manis dengan menambahkan sedikit gula. Bila cuaca dingin sensasi minum teh hangat juga tak kalah nikmat.Membahas soal nikmatnya minum teh, tak lengkap rasanya bila tak mengetahui khasiatnya. Khasiat teh sendiri sangat tergantung dengan jenis tehnya. Namun, biasanya khasiat teh bisa hilang bila tidak langsung diminum usai diseduh.
Dokter spesialis gizi dari RSCM, Jakarta, Agnes Riyanti Inge Permadhi, Sp.GK., mengatakan khasiat teh akan hilang dalam waktu sekira 30 menit bila tidak langsung diminum setelah diseduh.“Kalau untuk dikonsumsi sebagai minuman segar yang enak saja itu tidak masalah jika dibiarkan berjam-jam kemudian diminum lagi. Manfaatnya sama seperti minum air mineral biasa untuk menyegarkan tenggorokan dan melepas dahaga. Diminum kapan saja enggak masalah,” kata dokter Inge kepada Okezone.
Namun, sambungnya, jika ingin mengambil khasiatnya, pasti yang ingin didapat adalah anti oksidan yang terkandung di dalamnya. Sebab di dalam teh terkandung anti oksidan tinggi. Jadi kalau sudah lewat dari setengah jam anti oksidan akan berkurang dan lama-kelamaan habis.“Kalau lama dibiarkan anti oksidannya habis, kemudian sudah terpapar udara dan bakteri jadi tak ada lagi khasiatnya bagi tubuh. Makanya banyak penelitian yang menyebut setelah teh diseduh harus dihabiskan dalam waktu setengah jam dengan tujuan supaya anti oksidannya enggak habis-habis banget,” jelasnya.Dokter Inge menjelaskan, tetapi aturan itu belum tentu berlaku untuk jenis-jenis teh tertentu. Misalnya teh-teh kesehatan yang memiliki manfaat untuk penyembuhan penyakit khusus atau teh pelangsing. Setiap jenis teh berbeda-beda manfaat dan aturan minumnya. (aci)
