PEKANBARU - Setelah dua pekan, satu persatu fakta dan bukti keterlibatan mantan perwira polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) di Riau dengan Narkotika mulai terkuak."Kepada penyidik, tersangka Hendry Winata yang juga residivis mengaku dijanjikan upah sebesar Rp.100 juta dengan tugas sebagai kurir barang haram sebanyak 16 kilo tersebut jika sampai kepada orang yang dituju," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian kepada awak media, Kamis (5/11/2020).
Sementara itu, untuk membantu memuluskan tugasnya, tersangka Hendry Winata menjanjikan uang sebanyak Rp.20 juta untuk kompol Imam Ziadi Zaid sebagai pengemudi mobil.Namun malang, belum lagi menerima apalagi mencicipi uang tersebut, tersangka Hendri dan Imam sudah tertangkap oleh Tim Opsnal Ditnarkoba Polda Riau. Mereka ditangkap di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (23/10/2020).
Upaya penangkapanpun penuh drama bahkan video nya viral di nedia sosial. Bagaimana tidak, saat akan ditangkap Hendry dan Imam berupaya melarikan diri dengan mobil hingga akhirnya terjadilah aksi kejar-kejaran.Pelarian keduanya berakhir setelah polisi melepaskan timah panas ke kendraan dan pengemudi yaitu Kompol Imam. Mantan Perwira polisi itu pun mengalami dua luka tembak, satu luka tembus dan satu luka dalam."Setelah operasi di RS Bhayangkara, saat ini tersangka Imam sudah pulih dan kini telah dikembalikan ke sel tahanan bergabung dengan tahanan lainnya. Saat ini on proses. Terkait upahny, kedua tersangka belum sama sekali menerima uang tersebut karena tertangakap duluan," jelasnya.(411)
Editor : Eriandi, S.Sos
