Tidak Perlu Debat tak Produktif, Vaksin Solusi Atasi Covid-19

×

Tidak Perlu Debat tak Produktif, Vaksin Solusi Atasi Covid-19

Bagikan berita
Foto Tidak Perlu Debat tak Produktif, Vaksin Solusi Atasi Covid-19
Foto Tidak Perlu Debat tak Produktif, Vaksin Solusi Atasi Covid-19

PADANG - Walikota Pariaman, Genius Umar mengatakan vaksin merupakan solusi untuk mengatasi penyebaran Covid-19."Pemerintah pusat, provinsi, dan daerah telah memikirkan dengan saksama bahwa solusi untuk mengatasi COVID-19 adalah vaksin," katanya, Kamis (28/1).

Ia mengatakan vaksinasi tersebut sama dengan cara mengatasi virus yang menyebar sebelum Covid-19 mewabah. Oleh karena itu, lanjutnya ia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk tidak berdebat yang tidak produktif terkait dengan vaksinasi Covid-19. "Tujuan pemerintah baik, bagaimana masyarakat aman secara kesehatannya," katanya.Pelaksanaan vaksinasi di Pariaman dilakukan mulai hari ini untuk tenaga kesehatan karena vaksin Covid-19 telah tiba di daerah itu pada Rabu (27/1) siang sebanyak 1.880 dosis.

Rencananya Walikota Pariaman dan forum komunikasi pimpinan daerah setempat serta pejabat lainnya di kota itu akan mengikuti vaksinasi pada Senin (1/2). "Dengan pejabat serta petugas kesehatan divaksin maka dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksin aman dan halal," tambahnya.Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman, Rio Arisandi menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di daerah itu.

"Hari ini Pariaman mulai vaksinasi, yang pertama divaksin yaitu Kabid kami, Rio. Setelah Rio, vaksinasi dilanjutkankepada tenaga kesehatan di Pariaman," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Nazifah.

Ia menyebutkan adapun banyak tenaga kesehatan di Pariaman yang akan menjalani vaksinasi pada tahap pertama ini yaitu 922 orang yang tersebar di tujuh Puskesmas dan sejumlah rumah sakit di daerah itu.Ditargetkan, lanjutnya pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Pariaman selesai hingga 22 Februari 2021 sehingga dalam satu hari pihaknya harus memvaksin 37 tenaga kesehatan.

Ia mengatakan hari ini pelaksanaan vaksinasi di Pariaman hanya empat Puskesmas dan satu rumah sakit dari tujuh Puskesmas dan empat rumah sakit yang ditunjuk untuk pelaksanaannya di daerah itu.Puskesmas dan rumah sakit yang belum tersebut, lanjutnya menyatakan belum siap mempersiapkan petugasnya karena informasi pelaksanaan vaksinasi mendadak namun Nazifah memastikan besok 11 fasilitas kesehatan itu sudah bisa menjalankan vaksinasi. "Jadi mendadak, begitu vaksin sampai kami putuskan hari ini vaksin. Pimpinan Puskesmas dan rumah sakit belum siap mempersiapkan petugasnya," katanya.

Ia menyampaikan pada Senin (1/2) rencananya Walikota Pariaman dan forum komunikasi pimpinan daerah juga akan mengikuti vaksinasi Covid-19.Ia menjelaskan manfaat vaksinasi Covid-19 tersebut yaitu untuk menciptakan kekebalan imun secara berkelompok serta dapat melindungi orang di bawah umur 18 tahun dan 60 ke atas agar tidak terpapar virus tersebut.

Sejalan dengan itu, Rio Arisandi mengatakan dirinya tidak merasakan efek samping yang signifikan setelah disuntikan vaksin Covid-19. "Hanya sedikit pegal, itu aja," ujarnya.Rio menjelaskan alasannya dirinya mau menjadi orang pertama disuntikkan vaksin Covid-19 di Pariaman karena ia ingin menunjukkan bahwa vaksin tersebut tidak berbahaya. (yuke)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini