[caption id="attachment_3994" align="alignnone" width="500"]
Ilustrasi (net)[/caption]MAKKAH - Jamaah haji diimbau agar mempelajari situasi dan kondisi lingkungan sekitarnya, agar tidak mengalami naas di jalanan Arab Saudi.
"Kita sudah lakukan imbauan melalui mekanisme kloter dan sektor agar berhati-hati saat di jalan, sedapat mungkin jangan menyeberang, ambil alternatif lain. Kemudian pelajari situasi, arah kendaraan di sana dan sini beda. Di sini setir mobil sebelah kiri," ujar Kasi Perlindungan Jamaah Wagirun Tupan Towinangun, Sabtu (27/8)Pihaknya perlu mengingatkan para jamaah asal Indonesia lantaran terjadi beberapa kecelakaan lalu lintas di sekitar area pemondokan haji. Seperti yang terjadi Kamis, 25 Agustus lalu sekira pukul 22.10 Waktu Arab Saudi.
Saat itu, pasangan suami istri dari kloter SUB 02 bernama Sahrudin Bahri Marguna dan Mardiyah Atmawi Taja tertabrak motor yang dikendarai warga Misfalah. Keduanya akan membeli pulsa di toko seberang jalan pemondokan nomor 905, tepatnya di Jalan Raya Ibrahim Al Halil, KM 1,7 Misfalah, Makkah."Jalanan sepi pas kebetulan lampu merah, ketika sampai di tengah jalan tiba-tiba ada motor ngebut lampu mati dan sempat ngerem, tapi kecelakaan tak terhindari," urai Wagirun menjelaskan kronologi kecelakaan.
Alhasil, Sahrul mengalami luka memar. Sementara, sang istri mengalami benturan keras. Saat ini, Mardiyah masih menjalani perawatan di RS An Nur. Polisi Arab Saudi pun telah menangkap penabrak dua jamaah tersebut.Peristiwa tabrak lari juga dialami jamaah kloter PDG 11, Duya Main Adam. Pada Jumat malam kemarin, Duya terpisah dari rombongannya setelah melaksanakan umrah. Sekira pukul 00.30 waktu Arab Saudi, petugas sektor 2 Makkah dapat berita dari penghubung KKHI RS Az Zahir bahwa terjadi kecelakaan dengan waktu dan tempat yang tidak diketahui."Informasi sementara kecelakaan di Mahbas Jin. Sebelumnya, saya tunggui di sana, tapi jamaah kita maunya praktis, dua lajur jalan dua arah, kalau kita lihat kanan di sana lihat kiri, jamaah hendaknya lewat terowongan untuk menyeberang, jangan malas, turun dari bus 50 meter, ini mungkin karena pertama jadi belum tahu," kata Wagirun.Saat ditemukan, Duya dalam keadaan pingsan dan mengalami luka-luka. Hingga kini belum diketahui siapa penabraknya. Lalu lintas di Makkah memang tidak bersahabat. Perilaku para pengendaranya banyak yang ugal-ugalan. Belok semaunya tanpa menyalakan lampu sein, parkir sembarangan, hingga banyak pengendara yang menerobos lampu merah. Padahal denda bagi pelanggar lalu lintas cukup besar. (aci)
