Tikam Samurai

×

Tikam Samurai

Bagikan berita
Foto Tikam Samurai
Foto Tikam Samurai

menginap ada sebuah taman. Taman pindah  sekitar 25 meter dari jalan raya. Antara taman dengan jalan ada pagar besi pembatas setinggi dua meter. Taman itu amat teduh. Arya Flower yang amat rindang ditanam berjejer-jejer.Musim berbunga, musim yang amat panjang, bunganya yang berwarna merah seperti atap yang meneduhi.

Sejak pagi sampai tengah hari, belasan penghuni hotel "berjemur" di bawah pohon rindang tersebut. Perempuan umumnya memakai bikini dan kacamata hitam. Di areal taman itu juga ada kolam renang. Si Bungsu, seperti lima pagi sebelumnya,juga ada di taman itu. Duduk di sebuah kursi malas, sambil menyeruput secangkir kopi hitam. Kopi tu mengingatkan dirinya pada kampung dimana dia lahir, Situjuah Ladang Laweh, di kaki Gunung Sago, Kabupaten Lima Puluh Kota.Dia tentu saja tidak memakai bikini. Bercelana pendek putih, kaos oblong hitam kesukaanya.

Dia suka oblong hitam. Motor sedikit, atau banyak pun, tak apa. Kalau bau, sedikit, dinikmatinya saja.Dia juga memakai kacamata hitam. Untuk menghindari silau. Bukan untuk mengintip nona-nona berbikini. Kalau sekali-kali terpandang, apa boleh buatlah!

Dua orang gadis berbikini lewat di sampingnya, dalam jarak lima meteran. Bikininya ditutup selendang yang dililitkan di pinggang. Mereka tak menoleh. padanya. Namun dia tahu, kedua gadis itu saling memberi isyarat.Dia tahu, di sela paha kedua gadis itu ada pistol pendek yang diselipkan dengan ban karet.

Pistol itu tersembunyi dibalik selendang kecil yang melilitpinggang mereka. Anggota Ku Klux Klan, bisik hatinya. Untuk pertama kali di New York yang padat, "insting

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini