Tikam Samurai (2)

×

Tikam Samurai (2)

Sebarkan artikel ini

 DIA menatap tak percaya kepada sopir yang tadi dia ketok topi wajahnya dengan pistol! Menatap dengan perasaan kagum dan malu! Sopir itu kemudian membawa mereka ke markas darurat, dengan jalan memutar. Agak jauh dari jalan yang lazim mereka tempuh.

Di Markas, di komplek di mana kini mereka berada, ada belasan kemah besar. Di kemah-kemah tersebut ratusan tentara Amerika “bermukim”. Kota Al Basrah dimana kini mereka bermarkas, termasuk kota besar dan strategis. Strategis karena posisinya dekat ke perbatasan Iran, Kuwait dan ke Danau Persia.

Untuk memerangi ISIS, tahun 2017 itu  Amerika mengirimkan satu Divisi Infanteri ke Irak. Divisi berkekuatan 8.000 orang itu, 500  diantaranya adalah wanita. Mereka tidak hanya anggota palang merah yang merawat tentara yang luka maupun yang sekarat, tapi juga anggota telekomunikasi, mata-mata dan terbanyak pasukan tempur dengan pangkat beragam, tertinggi mayor.

Baca Juga:  Tikam Samurai II (34)

Mereka dari Divisi Infanteri ke-4 Angkatan Darat, dipimpin Mayjen Ray Odierno. Divisi ini terjun ke Irak atas perintah Menteri Pertahanan AS, Donald Rumsfeld. Pasukan Amerika sebanyak satu divisi itu dipencar ke berbagai kota.