Gerakan Bom.... ini tidak otomatis bubar, apalagi mati.Nama “Islam” digunakan terus oleh beberapa begundalnya, untukkepentingan sendiri.Terutama untuk mengeruk keuntung- an, dengan merampok rampas, menculik, memperkosa, menyandera atau tindakan apapun, dengan alasan “demi menegakkan Islam”.
Islam sebagai agama yang damai dan melindungi, di kelompok mereka tiba-tiba berubah dan muncul menjadi teror dan horor yang amat menakutkan. Dimana ada NIIS di sana ada penculikan, pembunuhan dan pemerkosaan!Bagi sekelompok orang, NIIS adalah Islam. Islam adalah NIIS. Islam, dengan atau tanpa NIIS, bagi mereka adalah
agama teror!o0o
GADIS itu bernama Maezurra. Panggilannya Zurra. Paling-paling umurnya baru 22 tahun.Ayahnya Syekh Abdullahal-Khalif, tokoh Arab Saudi yang sangat dihormati. Sudah puluhan tahun pindah dan berdomisili di Irak, di Kota Basrah.
Di rumah Syekh itu, ayah Maezurra, si Bungsu menumpang. Sudah hampir sebulan dia di sana. Kota al-Basrah diIrak, dimana dia berada, hampir tiap hari ada saja bom meledak.NIIS ternyata menjadikan kota itu sebagai target pemboman. Selain untuk “meyakinkan” penduduk Arab dariberbagai etnis dan bangsa, bahwa mereka bisa berbuat apa saja!
Gerakan Bom.... (bersambung)
Editor : Eriandi
