Dia terdiam “Tuan atau saya yang meneleponkan?”Dia masih terdiam. Lelaki itu meraih telpon dari tangannya.
Kemudian memutar nomor yang tertera di kertas yang tadi dia serahkan kepada Syekh tersebut.Hanya sesaat, lelaki itu menyerahkan telepon yang sudah tersambung itu kepadanya. Ketika akhirnya dia menaruh telepon ke telinganya, dia dengar suara memanggil:
“Ayah...”“....Asheeta..?”
“Ya..ayah. Ini aku.....”Dia amat mengenal suara anaknya.
Dan dia tahu, yang baru dia dengar ditelepon memang suara anaknya.o0oSI BUNGSU tak heran mengapa pasukan ISIS, lelaki maupun perempuan, yang berpakaian serba hitam dari kepala hingga mata kaki itu, bisa menusuk jauh mencapai Al- Basrah!Hari itu, dalam kecamuk perang yang memakan korban belasan pasukan Arab, si Bungsu melompati dan berlindung di balik gundukangundukan pasir, yang terkadang tingginya ada yang satu meter.
Bahkan lebih! (bersambung)
Editor : Eriandi, S.Sos
