Irine menatap padanya nanap-nanap.“Terimakasih, anda kembali menyelamatkan nyawa saya.. Terimakasih Bungsu…”
Si Bungsu menatap komandan kompinya itu sesaat.Kemudian menatap loteng. Lalu kembali menatap kapten Irine.
“Kewajiban kami menjaga keselamatan anda sebagai komandan kami, Sir” ujarnya.“Namun yang anda lakukan untuk menyelamatkan nyawa saya, amat luar biasa..Terimakasih, Bungsu.” Bungsu memejamkan mata.
Dengan mata terpejam dia bertanya:“Sudah berapa lama saya di sini?”
Tak ada yang menjawabDia membuka mata, menoleh pada kapen tersebut.
“Sudan berapa lama saya di sini, Sir?” ujarnya.“Ini hari ke sepuluh..”“Sepuluh hari..?” “Ya. Maafkan saya,,”
Sambil tetap memejamkan mata, dia berfikir, sudah 10 hari dia disini. Alangkah lamanya dia tak sadar diri.
Dia membuka mata, kembali menatap komandannya. “Terimakasih atas segalanya, dan…maafkan saya” ujar Irine.
“Tidak ada yang harus saya maafkan, Sir. Apa yang saya lakukan, adalah kewajiban seorang tentara. Jika tidak saya, kawan2 lain juga pasti akan melakukan hal yang sama. Melindungi komandannya..” Kapten Irine menatapnya.
Editor : Eriandi, S.Sos
