Tiku Masih Saja Semrawut

×

Tiku Masih Saja Semrawut

Bagikan berita
Tiku Masih Saja Semrawut
Tiku Masih Saja Semrawut

[caption id="attachment_38112" align="alignnone" width="340"]Beberapa ekor sapi sedang beristirahat di pinggir jalan lintas Pariaman - Lubuk Basung. (darmansyah) Beberapa ekor sapi sedang beristirahat di pinggir jalan lintas Pariaman - Lubuk Basung. (darmansyah)[/caption]LUBUK BASUNG - Tiku, Kabupaten Agam sudah terkenal sejak dulu. Sayang, Ibukota Kecamatan Tajung Mutiara itu kini tampak seperti tak terurus.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dàera ibukota kecamatan itu benar-benar terlihat semrawut. Pasarnya kumuh, penuh sampah. Disana-sini hewan ternak pun tampak seakan dibiarkan bebas berkeliaran.Tak hanya di pinggir-pinggir jalan, di lapangan bola depan kantor camat dan di dekat pasar, sapi-sapi tidak bertali juga tampak bebas merumput di obyek wisata Pantai Tiku yang 'sebenarnya' termasuk salah satu pantai 'terindah' di Sumatera Barat.

Beberapa hari lalu, salah seorang warga mengunggah sejumlah foto di media sosial. Fotonya tentang beberapa ekor sapi yang lagi tidur dipinggir jalan raya.Entah sebagai kritikan, dia menulis status di facebooknya itu, "Di negeriku dari dulu hingga zaman kekinian, hak azasi hewan dipenuhi...mereka diterima nongkrong di area publik.. bisa juga nih sebagai ikon pariwisata...dengan tema "negeri yang bersahabat dengan hewan"  karena lokasinya sangat strategis..jalan lintas menuju ibokota Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat... baa gak ati?"

"Sebagai warga Tanjung Mutiara, saya malu melihat Tiku. Kapan ya, Tiku bisa bersih dan tertata hingga benar-benar menjadi sebuah daerah wisata," ujar Fitri, warga asli Nagari Tiku Utara kepada Singgalang, Selasa (16/8).Dia mengatakan, Indonesia sudah 71 tahun Merdeka. Sudah cukup lama. Namun Tiku belum juga terlihat berubah. Malah terlihat semakin tidak terurus.

Besar harapan Fitri, Tiku bisa dibenahi. Dikelola secara baik. Kapan perlu dipinggir-pinggir jalannya dibangun trotoar sehingga tampak seperti sebuah kota kecil yang nyaman.Kemudian, pemerintah kabupaten diharapkan pula agar membuat sebuah peraturan daerah tentang larangan melepas hewan ternak di pusat-pusat keramaian dan pemukiman. "Saatnya kita merubah karakter dan pola hidup masyarakat," ujar Fitri. (darmansyah)

 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini