[caption id="attachment_5352" align="alignnone" width="650"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG ARO - Tim pengawas elpiji tiga kilogram yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, menemukan terjadinya kecurangan pada saat melakukan evaluasi dan monitoring pendistribusian ke seluruh kecamatan di daerah itu.
"Hampir pada semua pangkalan elpiji tabung tiga kilogram ditemukan tabung menggunakan besi plat atau lempengan besi yang dilas pada sisi kanan dan kiri pegangan tabung, padahal besi tersebut tidak memiliki peran signifikan dan hanya sebagai penambah berat," kata Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan Endri Karani didampingi Kepala Sub Bagian Produksi Daerah, Bidang Dua Setdakab Solok Selatan, Yoni Elfis di Padang Aro, Jumat (10/6/2016).Ia menjelaskan dengan adanya lempengan besi di samping tabung beratnya bertambah rata-rata 0,2 kilogram.
Pada kondisi tabung kosong, katanya, normal beratnya 5 kilogram tetapi karena adanya besi plat beratnya bertambah menjadi 5,2 kilogram."Keadaan ini sangat merugikan masyarakat pengguna elpiji tiga kilogram karena isinya berkurang dan juga tidak sesuai dengan prinsip tepat jumlah," katanya. (*/lek)Sumber:antara
Editor : Eriandi
