PADANG - Ketua DPRD Padang Erisman meminta Pemko untuk menindak tegas penyedia pondok-pondok yang digunakan sebagai tempat berbuat mesum di kawasan Bukik Lampu. Ia juga menyayangkan adanya penangkapan terhadap tujuh pasangan mesum oleh Satpol PP Padang di kawasan tersebut, Kamis (9/6/2016) malam."Ini keterlaluan. Di bulan Ramadhan saat umat muslim beribadah tarawih dan tadarus, malah mereka melakukan tindakan mesum. Ini perlu tindakan tegas aparat, tidak saja bagi pelaku, tapi bagi penyedia pondok-pondok itu," kat Erisman, Jumat (10/6/2016).
Menurutnya peristiwa ini tidak terlepas dari kurang maksimalnya pengawasan dinas terkait serta peranan dari tokoh masyarakat setempat. Padahal baru-baru ini di kawasan itu sudah ditertibkan. Malah ada sudah di bongkar Satpol PP."Kenapa sekarang muncul lagi. Ini tentu menunjukkan kurangnya pengawasan. Diharapkan dinas terkait segera menindak lokasi tersebut begitu juga pemiliknya. Berikan sangsi tegas kepada mereka, karena ini sudah sangat memalukan," katanya.
Hal senada juga, anggota Komisi I DPRD Padang, Azirwan. Menurutnya aparat penegak perda jangan hanya razia-razia saja. Jelas dengan kejadian ini membuktikan bahwa masih lemahnya pengawasan terhadap lokasi mesum di Bukik Lampu tersebut."Kenapa kembali bermunculan pondok baremoh itu. Apakah tidak diberlakukan sangsi bagi pemiliknya. Harus ada ketegasan. Ketika telah dilakukan penindakkan yang sudah berulangkali di tempat yang sama, namun masih terulang lagi, harus ada sangsi tegas bagi pemilik tempat tersebut," katanya.(bambang) Editor : Eriandi
