BEIJING – Untuk meningkatkan kualitas udara, Pemerintah Tiongkok terus melakukan pengendalian polusi udara di sektor transportasi dan industri dalam kampanye tahap berikutnya.
Demikian dikatakan Dr Liu Bingjiang, Direktur Divisi Lingkungan Atmosfer Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup, mengatakan kepada panel wartawan internasional di Beijing, kemarin.
Dijelaskan bahwa rencana aksi mendatang untuk mengurangi polutan udara akan fokus pada polusi yang disebabkan oleh transportasi dan industri akan ada lompatan besar dalam pekerjaan terkait.
“Oksinitrida sekarang menjadi bahaya besar yang ditularkan melalui udara,” katanya pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Diplomasi Publik Tiongkok.
“Polutan tersebut terutama dihasilkan oleh konsumsi bahan bakar fosil, terutama yang digunakan dalam transportasi, mulai dari mobil penumpang, truk berat, hingga kapal kargo,” kata Liu, yang juga anggota komite tetap Asosiasi Konstruksi Demokratik Nasional Tiongkok.
Dia mengatakan rencana aksi tersebut, yang masih diperiksa oleh otoritas pusat, menandai fase ketiga perjuangan Tiongkok melawan polusi udara.
Tiongkok mengeluarkan rencana aksi lima tahun pada tahun 2013 sebagai respons terhadap kabut asap tebal yang menyelimuti banyak wilayah.
Rencana tersebut ditindaklanjuti pada tahun 2018 dengan kampanye tiga tahun untuk melindungi langit biru dan menurunkan konsentrasi PM2.5 — inhalabel partikel dengan diameter 2,5 mikrometer dan lebih kecil.