[caption id="attachment_20493" align="alignnone" width="630"]
M Riza Chalid (net)[/caption]BUKITTINGGI - Langkah Himpunan Masyarakat Minang Jakarta Raya melaporkan pengusaha Riza Chalid ke polisi, mendapat dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat di Bukittinggi dan Agam.
Salah satunya disampaikan Andri Zen Ibrahim, tokoh masyarakat Minang yang juga budayawan dalam sebuah pertemuan di Bukittinggi, Jumat (25/12).Menurutnya, jalur hukum tersebut sudah tepat. Sebab, menurutnya tuduhan provinsi dajjal sangat menyakitkan sekali.
"Tidak ada peryataan yang sehina selain peryataan dajjal itu, dan itu sangat bertentangan dengan agama, adat dan budaya yang dianut oleh masyarakat Minang," lanjut tokoh eksponen 66 itu.Dukungan yang sama juga dikemukakan Mirza Taher. Owner Kharisma Hotel Bukittinggi itu menilai peryataan yang mengatakan Sumbar sebagai provinsi Dajjal itu merupakan iklan promosi yang tidak baik dari seorang pengusaha nasional terhadap sebuah provinsi.Seharusnya seseorang yang akan berinvestasi di Sumatera Barat itu perlu terlebih dahulu mempelajari adat dan budaya di daerah ini, sehingga tidak segampang itu mereka menuduh atau mengecap provinsi ini sebagai dajjal. (gindo)
Editor : Eriandi, S.Sos
