Tol Lampung Mantap, Padang Apa Kabar?

×

Tol Lampung Mantap, Padang Apa Kabar?

Bagikan berita
Foto Tol Lampung Mantap, Padang Apa Kabar?
Foto Tol Lampung Mantap, Padang Apa Kabar?

Toyota Innova metic warna hitam melaju tenang di lebuh raya Bakauheni Lampung dengan kecepatan 100 Km/jam. Dan, inilah mimpi itu, bernama jalan tol.Bak di jalan RSEA saja, mulus. Air di gelas tak tumpah, walau terisi penuh. Itu hipnotis masa kanak-kanak saya tatkala Jalinsum, selesai kontraktor RSEA dari Korea.

Menjejal jalan tol yang 80 persen semennya dari PT. Semen Padang itu, serasa melaju dari tol Duku ke Sicincin. Serasa, bukan yang sebenarnya, sebab tol Padang - Sicincin masih belum siap.Tol beton rigid ini, membentang jauh ke jantung Sumatera, melewati kampung-kampung dan persawahan serta hutan. Jika malam markanya terlihat lebih jelas dengan lampu penerangan di median yang menunduk ke tengah jalan.

Mobil buatan Jepang yang saya dan Dirut Semen Padang Yosviandri serta Sekper Oktoweri terus melaju. Tak ada sandungan kecil pada sambungan-sambungan betonnya.Pada titik tertentu ada rest area, tempat lelah dilepaskan dan menikmati secangkir kopi. Sementara itu lalu lalang mobil terlihat jelas, ke hilir dan ke mudik, membawa kisah demi kisah.

"Ke Palembang 5 sd 6 jam Pak, kalau dulu 14 jam," kata seorang warga Lampung kepada saya, Senin (8/11).Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar telah diresmikan Presiden Jokowi pada 8 Maret 2019. Ini membuat jarak tol Lampung - Palembang kini 366 km

Jalan tol ini memakai Semen Padang dan sedikit Dinamix (SIG grup) sekitar 1 juta ton. Pemakain itu untuk ruas Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 112 km. Lalu Kisaran-Tebing Tinggi, seksi 6 Padang-Pekanbaru, Pekanbaru-Bangkinang, Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,48 km, serta Sigli-Banda Aceh sepanjang 74,2 km.[caption id="attachment_126067" align="alignnone" width="650"] Tol Lampung menuju jantung Sumatera (foto yosviandri)[/caption]

Di tol ujung Sumatera ini, truk-truk bermuatan penuh dari dan ke Sumatera, melaju nyaman. Sedang mobil pribadi cigin. Larinya mantap menuju Palembang.Siang jatuh ke kaki senja, dan tol ini, sebentar lagi akan bercumbu bersama malam. Jalan raya adalah muara berbagai kisah. Kisah tentang panen kita, uang uang susah atau gampang. Juga kisah-kisah politik dan kepemilikan tanah.

Innova terus melaju bannya menimbulkan bunyi khas mengalahkan bunyi mesin. Saya mengantuk dan tertidur sekejap. Kala bangun, tak ada mimpi tentang tol Padang Sicincin. Tadi saat siang sedang perkasa kami masih di Bakauheni. Kini, entah dimana. Tol Lampung memang mantap. (*)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini