• Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
Kamis, April 22, 2021
Portal Berita Singgalang
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index
No Result
View All Result
Portal Berita Singgalang
No Result
View All Result
Home Opini

Tolak Vaksinasi, Hilang Periuk Nasi

Jumat, 5 Maret 2021 | 08:57
0 0
0

Oleh Faldo Maldini/ Ketua DPW PSI Sumatera Barat

BACA JUGA

Pendidikan Karakter Jujur Berbasis Budaya Minangkabau

Meningkatkan Self Confidence Mahasiswa Melalui Modul Pembelajaran Kewirausahaan

Perspektif Global dan Komitmen Profesional Guru Vokasional di Era Digital

Salah seorang warga Sumbar berkata kepada saya melalui WA, vaksin Covid-19 buatan Cina bisa merusak otak dalam jangka waktu enam bulan sampai setahun kedepan. Makanya, dia menolak untuk divaksin.

Saya kira ini cuma fenomena satu-dua orang yang nyeleneh saja. Sama seperti jokes dari beberapa senior di Sumbar, Covid-19 takut sama asap rokok. Perokok aman. Ulat saja mati kena asap rokok, apalagi virus. Saya paham saja bahwa jokes ini menutupi kecemasan.

Sampai Litbang Kompas merilis survey soal Resistensi Vaksinasi di Sumbar, saya sadar ini adalah fenomena massal. Nyaris setengah masyarakat Sumbar yang pasti menolak dan cenderung menolak vaksinasi.

Ini tentunya merupakan sebuah persoalan serius. Bercermin pada realisasi Imunisasi MR yang sangat rendah di Sumbar, yakni di angka 42% di tahun 2018 (rata-rata nasional 72.75%), vaksinasi Covid-19 bisa saja lebih buruk. Bahayanya tentu lebih masif, mengingat penularan Covid-19 sangat cepat dan mudah. Bahkan, orang-orang yang menerima vaksin saja masih ada yang tertular kembali.

Hasil survey Litbang Kompas tersebut tidak bisa dianggap angin lalu. Pemulihan ekonomi daerah akan terpengaruh. PDRB Sumbar sangat tergantung pada sektor jasa, terutama pariwisata. Bisa jadi sektor ini akan semakin babak belur. Melihat tingginya resistensi terhadap vaksin, wisatawan semakin merasa tidak aman berkunjung. Resiko mereka untuk tertular menjadi semakin besar.

Situasi ini harus dipahami oleh pemerintah daerah yang baru terpilih, yang masih bulan madu. Mumpung masih rukun, ada baiknya, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dan jajaran yang baru segera temui pelaku-pelaku usaha yang terkait sektor pariwisata. Jadikan mereka pahlawan vaksinasi. Sebab, mereka akan jadi yang paling terdampak dari sikap antivaksinasi ini.

ADVERTISEMENT

Gejala ini akan membuat Sumatera Barat semakin tertinggal dengan daerah-daerah pariwisata lainnya, yang lebih aman bagi wisatawan. Jangan heran, vaksinasi ini akan membuat daerah di Indonesia terbagi dua, yang aman dan yang rawan bagi wisatawan.

Saya berharap Gubernur dan Wakil Gubernur punya konsep yang jelas untuk mengatasi masalah ini. Vaksinasi sangat mempengaruhi periuk nasi, jadi pemerintah jangan sampai “baok lalu”, anggap remeh persoalan ini. (*)

#TOPIK #vaksin
ShareTweetSend

REKOMENDASI

Pendidikan Karakter Jujur Berbasis Budaya Minangkabau

Pendidikan Karakter Jujur Berbasis Budaya Minangkabau

Rabu, 17 Maret 2021 | 18:00

...

Meningkatkan Self Confidence Mahasiswa Melalui Modul Pembelajaran Kewirausahaan

Meningkatkan Self Confidence Mahasiswa Melalui Modul Pembelajaran Kewirausahaan

Rabu, 17 Maret 2021 | 14:33

...

Perspektif Global dan Komitmen Profesional Guru Vokasional di Era Digital

Perspektif Global dan Komitmen Profesional Guru Vokasional di Era Digital

Rabu, 17 Maret 2021 | 10:30

...

Tips Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah

Tips Meningkatkan Kinerja Kepala Sekolah

Rabu, 17 Maret 2021 | 08:49

...

Kiat Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Supervisi Akademik

Kiat Meningkatkan Kinerja Guru Melalui Supervisi Akademik

Senin, 15 Maret 2021 | 10:58

...

Melepaskan Lumpur Politik Bank Nagari

Melepaskan Lumpur Politik Bank Nagari

Senin, 15 Maret 2021 | 10:45

...

#TERPOPULER

Menahan Tangis, Jason Penganiaya Perawat RS Siloam Diborgol

Reshuffle Kabinet, Bahlil Kandidat Kuat Menteri Investasi, Nadiem Makarim Mendikbud-Ristek

Melebihi Gubernur, Wagub Sumbar Dikawal Tiga Brimob dan 3 TNI

Keluarga Korban Amuk Massa di Kayu Tanam: “Bantu Kami Ungkap Provokator”

Pesan Doni Monardo Pada Warga Minang: ‘Samantaro Jan Lai Ado Acara Pulang Basamo’

PSG Hadapi Man City dan Real Madrid Bersua Chelsea, Ini Jadwalnya

Istri Mantan Walikota Padang Panjang Ajukan PK

Benny Warlis Penjabat Sekdaprov Sumbar

Anak Tanah Datar dari Keluarga Tidak Mampu Lulus PTN Dapat Bantuan

Ini Kata Kasatreskrim Terkait Penyerangan Mobil Bea dan Cukai Riau

  • Redaksi
  • Iklan & Kerjasama
  • Pedoman Media Siber
info@hariansinggalang.co.id

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

No Result
View All Result
  • HOME
  • Nasional
  • Sumbar
    • Bukittinggi
    • Agam
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Padang
    • Mentawai
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Payakumbuh
    • Pessel
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok
    • Tanah Datar
  • Riau
    • Pekanbaru
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Lainnya
    • Bola
    • Sports
    • Opini
  • E-PAPER
  • Index

© 2021 Harian Singgalang | Powered by Lokalmu.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist