TPS di Bekas Gereja Dinilai Kurang Aman

×

TPS di Bekas Gereja Dinilai Kurang Aman

Bagikan berita
TPS di Bekas Gereja Dinilai Kurang Aman
TPS di Bekas Gereja Dinilai Kurang Aman
[caption id="attachment_6415" align="alignnone" width="649"]Ilustrasi (net) Ilustrasi (net)[/caption]

TUA PEIJAT - Pendirian tempat pemungutan suara (TPS) di bekas tempat ibadah umat Kristen di Teitei, Siberut Selatan, Mentawai dinilai kurang layak. Soalnya rumah ibadah tersebut rawan terhadap keamanan saat pemilihan.

Pantauan Singgalang, Selasa (14/2) gedung gereja itu banyak yang retak. Dinding penopang salip di atap sudah miring. Ditakutkan sedikit saja gempa mengguncang bangunan itu akan rubuh dan menimpa pemilih petugas dan pemilih 15 Februari.

Salah seorang anggota Tim Jelajah Bawaslu Sumbar, Rinto mengatakan, sebaiknya TPS didirikan di halaman gereja saja, dikasih tenda dan disusun kursi sebagaimana mestinya.

"Saya rasa itu lebih aman," katanya.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 1 Teitei, Siberut Selatan, Anjelo Satoko, mengatakan sudah empat kali terakhir digelar pemilihan di TPS tersebut, aman.

"Makanya kami tetap dirikan TPS di bekas gereja tersebu," katanya. Dikatakannya, di Teitei cuma itu satu-satunya lokasi untuk mendirikan TPS.

"Ini juga berkat kemurahan hati pendeta memberi izin," ujarnya. Dia yakin aman.

"Kalau terjadi gempa itu lain soal," ujarnya.

Berdasarkan data, di Siberut Selatan ada 18 TPS. DPTnya 5.606. Pilkada di Mentawai diikuti dua pasang calon, yakni Paslon nomor urut 1, Yudas-Korta, dan Paslon nomor urut 2 Rijel-Binsar. (defil)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini