[caption id="attachment_60933" align="alignnone" width="649"]
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saat menghadiri sosialisasi pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru, Selasa (28/11).(ist)[/caption]PADANG - Trase tol Padang-Pekanbaru berubah, sekarang Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang menyiapkan trase baru. Kemungkinan trase baru tidak akan jauh dari trase lama, lebar jalannya tetap 60 meter.
Hal itu terungkap dari Sosialisasi Kebijakan Pengadaan Tanah untuk Jalan Tol Padang-Pekanbaru di Padang, Selasa (28/11) di Hotel Grand Zuri. Akibatnya, proses pembebasan dan penggantian lahan belum dapat dilaksanakan. Kementrian Agraria dan Pemprov Sumbar masih menunggu penyerahan trase dan dokumen perencanaan yang baru dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Arie Yurwin, mengatakan, saat ini tengah berlangsung pembahasan persiapan trase dan dokumen perencanaan di Dirjen Bina Marga Kemenpupera. Seluruh dokumen yang dihasilkan akan diserahkan kepada gubernur untuk ditindaklanjuti.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menjelaskan, hasil dari kegiatan sosialisasi kebijakan pengadaan tanah akan dilaporkan terlebih dulu kepada gubernur. Terutama terkait nasib jalan-jalan yang telah dibuka sebelumnya di dalam trase yang lama, tapi tidak dimasukkan lagi ke dalam trase baru.“Untuk jalan-jalan yang telah dibuka sebelumnya, yang tidak masuk dalam trase yang baru, itu kan aset daerah,” kata Nasrul. (yose) Editor : Eriandi, S.Sos
