[caption id="attachment_35059" align="alignnone" width="677"] Syafri setia melayani pelanggan. (khudri)[/caption]LUBUK BASUNG - Jelang lebaran, Syafri (64) tukang cukur tradisionil di Lubuk Basung panen. "Alhamdulillah sejak pertengahan bulan puasa ini lebih banyak orang bercukur " kata Syafri.
Syafri menyebutkan omsetnya satu hari selama bulan puasa rata-rata Rp200 ribu. "Kadang-kadang mencapai Rp.300 ribu bahkan lebih," ujar tukang cukur yang mengaku telah hidup "di atas"kepala orang 40 tahun lebih.Jelang lebaran ini Syafri jarang dapat istirahat, berdiri terus karena pelanggan tak putus putusnya. "Capek memang, tapi kita tak mau kecewakan pelanggan, di antaranya pelanggan tetap "katanya.
Karena kesibukannya itu, Syafri mengaku sejak pertengahan Ramadan tak dapat melaksanakan Shalat Tarawih tarweh di masjid. Syafri punya dua kursi satunya dioperasikan oleh anak bujangan Rio (28) . "Rata rata saya sampai pukul 12.00 malam, selanjutnya Rio, sampai pukul 0.02 pagi," katanya.Cukuran Syafri terbilang rapi. "Pelanggan saya bukan saja orang biasa, tapi banyak pejabat. Sekarang beberapa kepala dinas dan Ketua DPRD Agam adalah pelanggan saya "katanya (M.Khudri) Editor : Eriandi, S.Sos