Uji Coba LRT Sumsel Sukses Capai Kecepatan 85 KM/Jam

×

Uji Coba LRT Sumsel Sukses Capai Kecepatan 85 KM/Jam

Bagikan berita
Foto Uji Coba LRT Sumsel Sukses Capai Kecepatan 85 KM/Jam
Foto Uji Coba LRT Sumsel Sukses Capai Kecepatan 85 KM/Jam

[caption id="attachment_68970" align="alignnone" width="679"] Uji coba LRT. (okezone)[/caption]JAKARTA - Menjelang pengoperasian LRT Sumsel pada Juli 2018, Uji cobanya berhasil dilakukan Tim Terpadu yang dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian, PT. KAI, PT. Waskita Karya, PT. Len, dan PT. INKA dengan kecepatan operasi 85 km/jam, sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Hasil uji terakhir telah dilaksanakan dan telah dilakukan uji coba operasi pada 25 Juni 2018, dimana kereta dengan kondisi prasarana dan peralatan sistem pengoperasian yang ada dapat berjalan dengan kecepatan operasi 85 km/jam, sesuai dengan rencana yang ditetapkan."Semua aspek teknis yang harus diuji telah dilakukan, antara lain terhadap prasarana, sarana, dan peralatan sistem pengoperasiannya pada 25 Juni 2018, dimana kereta dengan kondisi prasarana dan peralatan sistem pengoperasian yang ada," ungkap Zulfikri, Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan kepada Singgalang, Rabu (27/6).

Sampai dengan saat ini, tuturnya, Pemerintah terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan angkutan umum massal berbasis rel terintegrasi di kawasan perkotaan, salah satunya dengan membangun sarana dan prasarana LRT Sumatera Selatan.Dikatakan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) yang menerjemahkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, jaringan perkeretaapian nasional direncanakan untuk saling menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi dan terintegrasi antar moda seperti dapat terhubung ke bandara, pelabuhan, terminal dan kawasan industri termasuk kawasan pariwisata.

Zulfikri mengemukakan, pada beberapa kota besar di Indonesia, telah direncanakan pembangunan KA perkotaan, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palembang, Padang, Medan, Makassar, Batam."Sampai dengan saat ini, telah selesai dibangun moda KA yang menghubungkan bandara dengan pusat kota atau pusat kegiatan, antara lain KA Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, KA Bandara Soekarno- Hatta di Metropolitan Jakarta, dan KA Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat," ujarnya, seraya menyebutkan pembangunan KA Bandara Sumatera Selatan (LRT Sumsel) yang sudah sampai tahap finalisasi pekerjaan.

Berdasarkan penjelasan oleh PPK LRT Sumsel, Suranto, ungkapnya, LRT Sumsel didesain menggunakan konstruksi jalur layang (elevated track) dengan lebar spoor 1067 mm, yang dilengkapi third rail sebagai power supply. Konstruksi elevated track dipilih dengan pertimbangan untuk meminimalkan pembebasan lahan dan meminimalkan masalah sosial seperti halnya yang sering terjadi pada jalur at grade, mengingat banyaknya perlintasan sebidang yang dilewati, menghindari utilitas yang sudah ada, seperti: jalan tol, jembatan, pipa, kabel, dan drainase."Pembangunan LRT Sumatera Selatan sesuai dengan semangat RIPNas direncanakan dapat terhubung dengan simpul-simpul moda transportasi lain. Dalam hal ini, moda transportasi kereta api harus dapat terhubung dengan bandara, pelabuhan, terminal bus dan stasiun kereta yang ada," pungkas Zulfikri. (yusman)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini