Unidha Beri Penguatan terhadap UKM Penyandang Disabilitas

×

Unidha Beri Penguatan terhadap UKM Penyandang Disabilitas

Bagikan berita
Foto Unidha Beri Penguatan terhadap UKM Penyandang Disabilitas
Foto Unidha Beri Penguatan terhadap UKM Penyandang Disabilitas

PADANG - Saat ini pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ditekuni para penyandang disabilitas. Beberapa dari mereka sudah memiliki unit usaha yang berkembang dan memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang. Namun tetap saja UKM yang mereka geluti ini memiliki keterbatasan dibanding UKM yang dikelola oleh pelaku yang umum dan normal.Renita Astri dari Universitas Dharma Andalas, Minggu (18/7) mengatakan, untuk itulah Unidha melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk penguatan strategi pemasaran berbasis website bagi pelaku UKM penyandang disabilitas saat pandemi covid-19 oleh program studi Sistem Informasi.

Kegiatan ini kolaborasi Dosen Unidha Renita Astri M.Sc dan Dr. Heru Aulia Azman dengan dosen Insitut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Pekanbaru Ahmad Kamal, M.Sc yang didanai Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Dikti 2021.Katanya, bagi pelaku UKM penyandang disabilitas, keterbatasan yang mereka miliki menjadi salah satu kendala mereka dalam mengenalkan dan memasarkan produk mereka. Terutama di masa pandemi ini, dimana UKM merupakan salah satu dari banyak pihak yang merasakan dampak negatif dari wabah COVID19.

Beberapa pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sumatera Barat merupakan penyandang disabilitas yang telah memiliki produk yang memiliki nilai komersil yang cukup tinggi. Namun minimnya akses penyandang disabilitas memasarkan produk usahanya membuat mereka semakin terpinggirkan secara ekonomi. Situasi pandemi Covid-19 memperparah kondisi yang ada saat ini.“Untuk itu perlu adanya upaya inovasi dalam menunjang kemandirian serta mendorong nilai tambah dan daya saing produk penyandang disabilitas ini agar tetap dapat menjangkau dan memperluas pangsa pasar bagi produk yang mereka hasilkan baik untuk skala lokal, nasional bahkan internasional,” kata Renita.

Salah satu inovasi yang ditawarkan adalah penerapan aplikasi website untuk menata ulang strategi bisnis bagi UKM yang ditekuni oleh penyandang disabilitas. Mitra yang disertakan dalam kegiatan ini adalah kelompok UKM Silvia Piobang Handycraft (SPH) yang bergerak di bidang usaha kerajinan rajutan (handmade).Melalui website yang dikhususkan bagi mereka ini, diharapkan kelompok SPH ini akan memiliki kanal pemasaran khusus agar mendapatkan banyak kemudahan dalam mengenalkan lebih luas lagi informasi tentang jenis, bentuk dan kualitas produk mereka termasuk lokasi usaha mereka kepada calon konsumen dengan meminimalkan kontak fisik yang mendukung program New Normal – Less Contact Economy.

Selain itu website ini juga dapat dijadikan sebagai langkah kongkrit dalam menjaga keberlangsungan usaha mereka serta memulihkan kondisi ekonomi pelaku UKM penyandang disabilitas akibat dampak pandemi Covid-19 ini. (rel)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini