PEKANBARU – Berusaha kabur, tiga Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru berhasil kembali ditangkap.
Tiga narapidana itu kembali ditangkap oleh petugas regu jaga Rutan pada Sabtu (10/7) dini hari.
Informasi yang dihimpun, upaya percobaan pelarian itu pertama kali diketahui anggota regu pengamanan (Rupam) I yang tengah melakukan kontrol keliling (trolling).
Saat di Blok C Strafsell I, petugas merasa curiga melihat lampu kamar yang padam.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, penghuni kamar Strafsel I sebanyak tiga orang sudah tidak berada di tempat dan terlihat ventilasi kamar sudah dijebol. Melihat kondisi itu, anggota Rupam Blok C langsung melaporkan kepada Kepala Regu Pengamananan (Karupam) yaitu M. Lukman.
Menanggapi laporan regu jaga tersebut, Karupam langsung memerintahkan seluruh anggota untuk siaga dan sebagian bergegas menuju brandgang dalam Rutan.
Karupam beserta anggota berhasil mengamankan satu orang WBP berinisial IP yang masih berada diatas tembok II beranggang dalam dan WBP tersebut berhasil diamankan oleh petugas.
Selanjutnya, atas kesigapan petugas yang yang lain juga berhasil menangkap dan mengamankan satu orang WBP inisial FH dilokasi yang berbeda yang masih di branggang dalam Rutan.
Pada waktu yang bersamaan Karupam memerintahkan petugas Pos Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) depan untuk menyisir area luar Rutan dan petugas berhasil mengamankan WBP berinisial UAH meski dengan upaya perlawanan.
“Kejadiannya pukul 03.00 dinihari tadi. Ketiga napi itu adalah IP, FH dan UAH. Dua narapidana merupakan narapidana kasus narkotika, sementara satu di antaranya dipenjara karena kasus penggelapan,” kata Kepala Rutan Pekanbaru, M Lukman kemarin.
M. Lukman menjelaskan bahwa pada pukul 03.40 WIB keseluruhan dari tiga orang WBP percobaan pelarian tersebut berhasil diamankan dan dibawa ke ruang Kepala Kesatuan Pengaman Rutan (KPR) Rutan Kelas I Pekanbaru.
Atas kejadian ini, Karutan bersama Kepala KPR, Mai Yudiansyah dan anggota yang ditunjuk melakukan penyisiran lokasi kejadian serta mengamankan barang yang diduga dipergunakan untuk melakukan aksi percobaan pelarian yaitu tali sarung dan potongan besi teralis.
“Kita sudah l melaporkan peristiwa tersebut kepada Kadivpas Kanwil Kemenkumham Riau,” ujarnya.(rahmat)