JAKARTA - PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan bahwa tidak akan ada perubahan dalam nilai tukar jual untuk komponen bakar minyak (BBM) pada bulan Februari 2024. Keputusan ini berlaku untuk produk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa keputusan untuk mempertahankan biaya Pertamax Series dan Dex Series pada bulan Februari ini diambil setelah evaluasi berkala sesuai dengan formula penetapan harga jual yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi tarif JBU atau BBM non-subsidi.
"Iya, memang benar bahwa harga BBM non-subsidi dievaluasi secara berkala, baik untuk kenaikan tarif, penurunan biaya, maupun penyesuaian lainnya, yang semua ini dipertimbangkan oleh seluruh badan bisnis sesuai dengan regulasi yang berlaku," jelas Irto.Adapun harga BBM non-subsidi pada saat ini adalah sebagai berikut: Pertamax seharga Rp 12.950 per liter, Pertamax Green 95 seharga Rp 13.900 per liter, Pertamax Turbo seharga Rp 14.400 per liter, Dexlite seharga Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex seharga Rp 15.100 per liter. Harga-harga ini berlaku untuk wilayah Jawa dan wilayah dengan besaran pajak material bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%.
Irto menambahkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk menjaga stabilitas harga BBM non-subsidi agar tetap terjangkau bagi masyarakat di seluruh negeri, bukan hanya di kota-kota besar."Ini adalah bentuk dari penyaluran dan penyediaan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability, dan Sustainability, di mana Pertamina, melalui Pertamina Patra Niaga, berkomitmen untuk menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat serta memastikan distribusi BBM hingga pelosok negeri dapat dilakukan dengan optimal," ungkap Irto.Sementara itu, harga BBM jenis Pertalite dan Biosolar tetap tidak mengalami perubahan, yakni Pertalite tetap seharga Rp 10.000 per liter dan Biosolar tetap seharga Rp 6.800 per liter.Namun, penting untuk dicatat bahwa harga BBM Pertamina dapat bervariasi di setiap provinsi atau lokasi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk biaya distribusi.
Editor : Eriandi
