Ustaz Yusuf Mansur Berurai Air Mata Kisahkan Perjalanan Dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia

×

Ustaz Yusuf Mansur Berurai Air Mata Kisahkan Perjalanan Dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia

Bagikan berita
Foto Ustaz Yusuf Mansur Berurai Air Mata Kisahkan Perjalanan Dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia
Foto Ustaz Yusuf Mansur Berurai Air Mata Kisahkan Perjalanan Dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia

JAKARTA - Kepergian Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau lebih dikenal Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1) pagi meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, terutama umat muslim dan kerabat serta sahabat terdekatnya. Salah satunya, sahabat almarhum yang juga pendakwah kondang, Ustaz Yusuf Mansur.Dengan berurai air mata dan suara agak tertahan, Yusuf Mansur dalam unggahan video di akun Instagramnya @yusufmansurnew, dikutip Kamis (14/1/2021) menceritakan, dirinya mendapatkan kabar bahwa kondisi Syekh Ali kritis dan menggunakan alat jantung pada Rabu (13/1/2021) malam. Dengan kabar itu, ia menyebar dan memohon doa kepada ustaz, ustazah, para kiai, ulama, Aa Gym, teman-teman, gus-gus se Nusantara, pengasuh pondok se Indonesia untuk kesembuhan Syekh Ali. Namun ternyata pada paginya, kabar duka datang bahwa syekh penghapal alquran itu telah pergi.

"Kita kehilangan alhlul quran, kita kehilangan pejuang alquran. Kita kehilangan seorang dai yang meninggalkan negara untuk Indonesia, mau pindah kewarganegaraan untuk pindah ke Indonesia. Innlaillahi wainna ilaihi raajiun. Insyaallah Syekh Ali husnul khatimah. Mohon disalatkan gaib di masjid-masjid, musala-musala, pesantren-pesantren," tuturnya.Yusuf Mansur berjanji untuk terus melanjutkan perjuangan almarhum dalam berdakwah mensyiarkan Alquran di berbagai penjuru negeri.  Ia juga mengatakan akan memperjuangkan apa yang telah diperjuangkan Syekh Ali.

Yusuf Mansur menceritakan awal mula perjalanan Syekh Ali berdakwah di Indonesia. Menurutnya, banyak kenangan bersama Syekh Ali. Apalagi, Yusuf Mansur termasuk salah satu yang membawa Syekh Ali berdakwah di televisi."Sama saya di tivi, saya bawa ke tv, saya jemput beliau bersama, saya bawa ke TPI zaman dulu, ke MNC, saya kenalin ke Indonesia. Ini loh orang Arab yang cinta Indonesia. Ini orang alim yang cinta Indonesia. Ini Syekh Ali, orangnya ilmunya tinggi, tapi bisa bahasa Indonesia," ujar pengasuh Pondok Pesantren Daarul Quran itu berurai air mata.

Yusuf Mansur mengaku pertama kali kenal dengan Syekh saat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Saat itu, ada seorang ulama berperawakan tinggi besar dan mengenakan jubah yang menyapa dirinya."Pahalanya buat keluarga besar Pak Ahsan Mahmud, Pak Yusuf Kalla, keluarga besar Masjid Sunda Kelapa di awal-awal dulu, keluarga besar teman-teman di Bengkulu, keluarga Sultan, dan semua kawan yang dari awal-awal membuka tangan untuk Syekh Ali berdakwah di Indonesia, bareng dalam Indonesia Menghafal Alquran, alhamdulillah sekarang sudah Syekh Muhammad, adiknya Syekh Ali yang berdakwah di Indonesia," ujar Ustaz Yusuf Mansur.

Dikatakan Yusuf Mansur, semua keluarga Syekh Ali Jaber adalah penghafal Alquran. Mulai dari ayah, ibu dan seluruh saudaranya. Semuanya pun cinta Indonesia."Ya Allah terimalah amal solehnya Syekh Ali, semua keluarga besar, jadikan dia orang sholeh yang engkau ridhoi. Engkau terima ya Allah. Dan jadikan lagi lebih banyak Syekh Ali-Syekh Ali yang lain, ulama-ulama quran yang lain, ulama-ulama hebat yang lain. Dan kepada tenaga medis yang telah membantu, mudah-mudahan engka ridhoi," doa Yusuf Mansur.

Diberitakan, Syekh Ali Jaber berpulang ke Rahmatullah, Kamis (14/1) pagi sekitar pukul 8.30 pagi di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta. Pendakwah kelahiran Madinah, Arab Saudi, 3 Februari 1976 itu meninggal dunia pada usia 44 tahun. Syekh Ali sempat dirawat karena covid-19 di. Namun, menurut Yusuf Manur, almarhum wafat sudah dalam keadaan negatif covid-19. (rn) 

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini