[caption id="attachment_11407" align="alignnone" width="650"]
Bank Indonesia (net)[/caption]TUA PEJAT - Pemkab Mentawai menggandeng Bank Indonesia (BI) untuk mengembangkan ekonomi berbasis kerakyatan yang mengedepankan perekonomian masyarakat mandiri, berinovasi dan makmur.
Menurut Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet, masyarakat masih belum siap untuk terjun ke dunia perekonomian yang lebih besar. Untuk itu, maka pemerintah bertekad untuk menyiapkan mental masyarakat sehingga memiliki nilai persaingan yang dapat memajukan masyarakat itu sendiri."Kita mengusung ekonomi kerakyatan, tidak yang besar-besar. Kalau kita datangkan disini perusahaan yang besar, artinya kita jadi penonton juga kalau kita tidak siapkan masyarakat kita. Mari kita siapkan masyarakat kita untuk berpartisipasi dalam ekonomi," ujar Yudas saat menggelar pertemuan dengan pihak Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Barat di Aula Sekretariat Daerah Mentawai, Senin (19/2/2018).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh kepala-kepada OPD itu, Yudas berharap, BI dapat mengubah pola pikir masyarakat Mentawai dengan memberikan sosialisasi pengembangan sektor ekonomi kerakyatan."Harapan saya, Bank Indonesia beserta timnya, tidak hanya memberikan dana, mengucurkan modal, tapi juga mengubah mainset, merubah jiwanya. Sehingga masyarakat itu memiliki kesadaran akan pentingnya nilai perekonomian," imbuhnya.Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Barat, Endy Dwi Tjahjono, menyebutkan, dalam waktu sepekan ke depan, BI di Mentawai akan melakukan 4 macam kegiatan, salah satunya mensurvei sektor perekonomian paling banyak diminati masyarakat. (ricky)
Editor : Eriandi, S.Sos
