PARA ahli medis di seluruh dunia terus berupaya mencari solusi terbaik dalam membatasi penyebaran virus corona atau COVID-19. Sayangnya, wabah ini diklaim hanya dapat dicegah dengan menemukan vaksin yang tepat.Untungnya, saat ini terdapat 35 perusahaan dan lembaga akademisi yang tengah berupaya menciptakan vaksin khusus virus corona. Empat di antaranya bahkan telah melakukan uji coba pada hewan.
Perusahaan biotek asal Massachusetts, Amerika Serikat, ini dikabarkan telah mengirimkan vaksin COVID-19 batch pertamanya ke Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.Mereka mengklaim bahwa vaksin ini siap untuk diujikan pada manusia dalam waktu dekat ini. Menurut laporan Foxnews, Senin (16/3), percobaan pertama akan dilangsungkan Senin ini di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute di Seattle.
Disebutkan tujuan dari percobaan ini adalah untuk memastikan vaksin tidak menimbulkan efek samping, sebelum dilakukan uji coba dalam skala yang lebih besar.Para peneliti akan menyuntikkan dosis khusus pada sejumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona. Proses uji cobanya sendiri melibatkan 45 sukarelawan muda yang sehat.
Penelitian juga dilaporkan mendapat bantuan dari para ilmuwan asal China. Bantuan ini dinilai penting, karena mereka telah berhasil mengungkap urutan genom virus yang disebut dengan istilah SARS-CoV-2.Hasil penemuan ini sebenarnya telah mereka bagikan sejak awal Januari lalu, dan terbukti membantu para peneliti untuk mempelajari bagaimana virus corona berdampak pada tubuh.Di samping itu, penelitian ini juga menitikberatkan pada pengetahuan umum bahwa flu dianggap sebagai risiko pandemi terbesar di dunia. Dengan demikian, para peneliti dapat bekerja pada protipe patogen dan mengikuti epidemi SARS dan MERS yang telah ditemukan di tahun-tahun sebelumnya.Sayangnya, uji klinis vaksin Moderna membutuhkan waktu yang cukup panjang dan diperkirakan lebih dari satu tahun. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa vaksin yang tengah dikembangkan itu benar-benar berfungsi dengan baik.
Dalam kata lain, para sukarelawan atau pasien yang sedang diuji dengan vaksin Moderna akan dimonitor sekira satu tahun. (aci)
