Padang, Singgalang – Lebih dari seratus orang warga lingkungan DPRD Padang terdiri dari 45 anggota dewan, 59 staf sekretariat serta sejumlah wartawan yang meliput di lingkungan DPRD mengikuti vaksinasi Covid-19, Selasa (23/3) di Rocky Hotel Padang.
Vaksinasi itu dilaksanakan disela pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota tahun 2020.
Sekretaris DPRD Padang Hendrizal Azhar ditemui disela-sela kegiatan vaksinasi menjelaskan, vaksinasi itu merupakan yang pertama bagi anggota DPRD dan staf sekretariat.
Dikatakan, vaksinasi merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk mengatasi pandemi Covid 019 yang masih terus berlangsung pada saat ini.
“Sesuai arahan pemko Padang, saat ini seluruh anggota DPRD dan sekretariatan serta wartawan yang berposko di DPRD jika belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19, maka akan di lakukan vaksin,” ucapnya.
Lebih lanjut, Hendrizal Azhar menjelaskan vaksinasi dilaksanakan untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit COVID-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Vaksin ini merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut,” tambahnya.
Dia mengatakan, anggota DPRD dan staf sekretariat dewan sangat perlu menjalani vaksinasi karena mereka sering bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Selain itu juga sering melakukukan perjalanan ke luar kota yang cukup rawan terpapar covid-19,” katanya.
Sekwan berharap, dengan dilakukan vaksinasi terhadap anggota DPRD ini diharapkan warga Kota Padang dengan sadar diri untuk melakukan vaksinasi. Hal ini bertujuan meminimalisir angka penularan dan kematian akibat Covid-19.
“Marilah bersama-sama kita melakukan vaksin yang bertujuan meminimalir angka penularan dan kematian akibat COvid-19,” tutupnya.
Dari pantauan di lapangan, terlihat puluhan anggota dewan antri untuk mendapatkan vaksinasi dimulai dengan pedataan, pengukuran tensi darah, timbang badan, pengecekan gula dara, lalu scenering dan vaksinasi.
Ada beberapa staf yang terlihat ketakutan bahkan berteriak saat divaksin. “Saya memang agak fobia dengan jarum suntik. Sampai saat ini, mungkin baru lima kali saya disuntik,” kata Kasubag Humas Elfauzi, usai divaksin. (bambang)