PAYAKUMBUH - Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengklarifikasi berita tentang memarahi wartawan. Menurut walikota dirinya tidak memarahi wartawan yang datang bertanya kepada dirinya, terkait berita."Tidak benar saya memarahi wartawan, apalagi untuk sebuah konfirmasi sebuah berita. Saya akui, kalau nada jawaban saya agak keras. Karena, wartawan tersebut datang tidak melihat situasi. Kita masih terlibat pembicaraan dengan kapolresta, tapi ia datang saja memotong pembicaraan. Dengan pertanyaan yang memerlukan jawaban yang tidak bisa disambil-sambilkan,” ujar Walikota, kepada Singgalang, Jumat (13/3).
Menurut Walikota Riza, dirinya masih berdialog serius dengan kapolresta, tiba-tiba datang wartawan SKM Lintas Media Rothman Uchok Silitonga, bertanya tentang persoalan ganti rugi tanah pembangunan kantor kelurahan di Muaro, Koto nan Gadang, Kecamatan Payakumbuh Utara. Tapi, karena yang bersangkutan datang kurang sopan, membuat walikota menjawab sedikit agak keras.Dikatakan walikota, seyogianya wartawan bersangkutan datang dan bertanya, setelah urusannya selesai dengan Kapolresta Yuliani. Sehingga, pembicaraan dengan wartawan tersebut, bisa berjalan lebih baik.
"Mohon maaf, jika saya melukai perasaan wartawan tersebut. Tapi, percayalah tidak ada maksud saya melukai hati wartawan. Karena, Pemko dan saya pribadi butuh bantuan wartawan. Tanpa media dan wartawan, saya tak akan bisa berbuat banyak,” katanya.Sementara itu, Uchok, panggilan akrab Rothman Uchok Silitonga, kepada Walikota, juga sudah menyampaikan permintaan maafnya. "Persoalan saya dengan Walikota sudah selesai. Saya minta Walikota juga memahami posisi saya sebagai orang media. Mudah-mudahan dengan kejadian tersebut, akan menambah erat hubungan antara kepala daerah dengan insan pers di Payakumbuh,” sebut Uchok. (bule)
Editor : Eriandi
