AROSUKA – Sekolah milik Muhammadiyah dirubuhkan Walinagari Singkarak. Rencananya bangunan sekolah itu akan dibangun gedung serba guna.Namun Ketua Pimpinan Muhammadiyah Ranting Singkarak, Kabupaten Solok, YM Rangkayo Basa menyayangkan tindakan Wali Nagari setempat yang melakukan pembongkaran bangunan sekolah milik Muhammadiyah tanpa berkoordinasi.
YM Rangkayo Basa didampingi Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah Ranting Singkarak, Gustinar Harun Sutan Marajo menyebutkan, tindakan Walinagari Singkarak Arman yang merubuhkan bangunan sekolah milik Muhammadiyah tersebut merupakan bentuk pelecehan terhadap Muhammadiyah.Bangunan sekolah yang dirubuhkan itu terdiri dari 4 ruangan berbentuk bangunan semi permanen. Terdiri dari tiga ruangan belajar untuk murid MDA/TPA dan satu ruangan guru, dengan luas bangunan 288 meter persegi.
Walinagari Singkarak Arman mengatakan, pembongkaran bangunan sekolah Muhammadiyah tersebut sudah melalui hasil musyawarah dan persetujuan Badan Musyawarah Nagari (BMN) setempat, para perantau serta pemuda nagari.Dia juga membenarkan di lokasi sekolah yang dirubuhkan itu akan dibangun gedung serba guna untuk kepentingan masyarakat Nagari Singkarak.
Selain itu pembangunan gedung serba guna di lokasi itu, juga sudah berdasarkan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Nagari Singkarak.Ia juga menekankan sekolah Muhammadiyah tersebut merupakan aset harta kekayaan Nagari Singkarak.Sesuai surat berita acara serah terima aset harta kekayaan Nagari Singkarak bertanggal 16 November 1985 yang diserahkan oleh mantan Walinagari Singkarak saat itu Harun Rangkayo Sutan kepada Kamar Datuak Batuah selaku Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) setempat.Karena lokasi sekolah itu memang milik nagari, maka melalui persetujuan bersama seluruh elemen masyarakat nagari, di lokasi tersebut sepakat dibangun gedung serba guna. (*/lek)
Sumber: antara
Editor : Eriandi
