MUSI BANYUASIN - Jumat (10/5) pagi, warga Jalan Hindoli Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) dikejutkan dengan penemuan mayat seorang perempuan tanpa identitas dalam keadaan mengenaskan.Mayat tersebut ditemukan sudah membusuk dengan kondisi tangan kanan sudah dipotong dalam kasur jenis springbed di sebuah penginapan setempat. Setelah tim Forensik Polres Musi Banyuasin dibantu oleh anggota Polsek Sungai Lilin melakukan identifikasi dan membawa mayat ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, terungkap korban mutilasi tersebut bernama Vera Oktaria.
Vera Oktaria, gadis 21 tahun tersebut merupakan warga Jalan KH Azhari Lorong Indra Karya Rt 33, Kelurahan 16 Ulu Palembang. Keluarga Vera yang tahu ada penemuan mayat perempuan ditemukan langsung mendatangi rumah sakit Bhayangkara Palembang sekitar 22.00 WIB malam.Menurut Ibu korban, Tini (45) korban tidak pulang ke rumah sudah 3 hari lamanya. Keluarganya sudah mencari korban hingga mendatangi rumah teman dekat dan tempat kerja korban di salah satu minimarket yang ada di Jalan Sudirman Palembang.
“Terakhir dia pergi kerja dan tidak pulang ke rumah. Kemungkinan besar dijemput pacarnya itu dan pulang-pulang sudah begini. Ini hari keempat baru diketahui, selama ini kami sempat mencari ke teman-teman dan keluarga,” ucap Tini.Awalnya, Tini berharap mayat perempuan yang ditemukan tersebut bukan anaknya. Namun, setelah dia dan keluarganya datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Tini mengenali ciri-ciri korban meskipun sudah dalam keadaan membusuk. "Saya tahu dari anting yang dia pakai, serta ada luka di jarinya," jelas Tini kepada okezone.
Diketahui, Vera Oktaria ditemukan tewas menggenaskan di salah satu penginapan Sungai Lilin, hal tersebut terungkap saat pegawai penginapan melakukan pembersihan.Pegawai penginapan tersebut mencium bau busuk dari kamar korban. Setelah Polisi datang, barulah diketahui bahwa korban disembunyikan dalam kasur dengan keadaan tangan kanan sudah dipotong.Polisi masih menyelidiki kasus ini, pacar korban yang sudah diketahui identitasnya menjadi target utama pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. (aci)
