TANAH DATAR—Setelah mengikuti serangkaian kegiatan di Lintau sejak tadi pagi, Selasa (6/9) siang ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengikuti prosesi adat menaiki Istano Basa Pagaruyuang. Ini merupakan kelanjutan dri kegiatan peresmian istano yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhono pada 30 Oktober 2013 lalu.
Sekdakab Tanah Datar H. Hardiman selaku ketua umum panitia menjelaskan, kegiatan yang dilakukan RI 2 di istano itu merupakan prosesi adat sebagai rasa syukur masyarakat, seiring dengan berdirinya kembali Istano Basa Pagaruyuang dengan megah, pascakebakaran pada 2007 silam. Saat itu, Jusuf Kalla dipercaya untuk memimpin proses pembangunan kembali istano tersebut.
Rangkaian prosesi adat yang diikuti wapres meliputimanagua (menyapa tamu secara adat), manyerak bareh kunyik (menebar beras kunyit) dan mambasuah kaki (membasuh kaki), kegiatannya di pelataran tangga istano. Setelah menaiki rumah gadang, kegiatan berlanjut dengan pidato pasambahan makan, makan bajamba (makan bersama secara adat), dan pemutaran video sejarah dibangunnya kembali Istano Basa Pagaruyung.
Tadi pagi, wapres bersama istri, Ibu Mufida Jusuf Kalla yang merupakan putri Lintau, mengikuti serangkaian kegiatan, di antaranya mengunjuk kelompok pengrajin tenun di Tanjuang Modang, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Tanjuang Bonai, mampir di Rumah Gadang Dt. Rajo Panghulu yang merupakan rumah gadang keluarga Ibu Mufida Jusuf Kalla, dan melakukan kunjungan ke Akademi Komunitas Tanah Datar.
Berbeda dengan kunjungan kepala negara dan wakil sebelumya, pengamanan kunjungan wapres kali ini terbilang amat ketat. Aktifitas wartawan yang melakukan peliputan, juga dikontrol dengan sangat ketat.(Musriadi Musanif)
Editor : Eriandi
