TANAH DATAR – Penderitaan warga komplek-komplek perumahan di Batusangkar kini menjadi-jadi. Air yang merupakan sumber kehidupan, sepekan belakangan tak mampir lagi ke bak di kamar mandi mereka. Mereka pun berniat hendak menumpang mencuci piring ke kantor Bupati Tanah Datar. “Lengkap sudah penderitaan kami. Seminggu ini tak pernah disapa oleh air PDAM. Jangan kan untuk keperluan mencuci piring dan pakaian, berwudhuk saja tak dapat. Terpaksalah kita bergerilya ke berbagai tempat untuk mendapatkan air,” sebut Wan, warga salah satu komplek perumahan di Nagari Cubadak, kepada Singgalang, Jumat (6/11), di Batusangkar.
 Dikatakan, tersendatnya distribusi air melalui jaringan pipa PDAM sebenarnya sudah kerap terjadi. Tetapi, tuturnya, lantaran durasinya berkisar dua hingga tiga hari, maka pihaknya tidak terlalu mempersoalkan dan berupaya sabar menunggu datangnya air bersih.
 Namun kali ini, tegasnya, air benar-benar tidak lagi sampai ke rumah mereka. Sehingga kekeringan pun melanda. Penghematan penggunaan piring dan pakaian, tegasnya, merupakan salah satu solusi yang kini banyak ditempuh warga. “Kalau untuk keperluan mandi, terpaksalah kita berpandai-pandai saja. Ada yang memilih mandi di kantor tempatnya bekerja yang kebetulan punya persediaan air bersih, ada juga yang mandi di kolam, sumber-sumber air di masjid, dan danau,” tuturnya. (musriadi)
Editor : Eriandi, S.Sos
