[caption id="attachment_4740" align="alignnone" width="650"]
Gunung Marapi (tripadvisor.com)[/caption]BATUSANGKAR - Petugas pada Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Suparmo, Selasa (13/6) melaporkan, asap kawah bertekanan lemah masih terpantau dengan warna putih dan kelabu. Intensitasnya sudah sudah tipis dengan ketinggian 50 hingga 100 meter di atas kawah puncak.
Aktivitas kegempaannya tercatat satu kali tektonik lokal dan tiga kali tektonik jauh. Kendati demikian, pihaknya tetap merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan wisatawan tidak melakukan aktivitas pendakian, dan tidak melewati radius tiga kilometer dari kawah.Petugas PGA Marapi Hartanto Prawiro, sebelumnya merilis, saat ini tumpukan abu vulkanik sudah terbentuk di puncak Marapi. Bila sewaktu-waktu hujan lebat di atas Marapi, dikhawatirkan akan dapat mengalir ke pemukiman warga dalam bentuk lahar dingin. Kecamatan Sungai Tarab dan Salimpauang bisa saja terkena dampak.
“Ada potensi banjir lahar dingin yang akan mengalir ke pemukiman penduduk melalui aliran sungai yang berhulu di Marapi. Aliran sungai itu banyak mengarah ke Kabupaten Tanah Datar, dalam hal ini Sungai Tarab dan Salimpaung. Kini masih aman karena di atas dan sekitar Marapi sedang panas. Bila ada hujan lebat, kita harus meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.(musriadi) Editor : Eriandi, S.Sos
