
AROSUKA – Seorang warga jorong Kampung Tengah nagari Kampung Batu Dalam, kecamatan Danau Kembar, Pandeka Sahar (70), dilaporkan hilang di kawasan perairan Danau Dibawah, Kabupaten Solok, Minggu (4/2) malam.
Kabar hilangnya petani yang juga melakukan budidaya ikan karamba di danau tersebut cepat tersiar hingga membuat heboh warga sekitar.
Informasi yang diperoleh Singgalang dari Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin, Pandeka Sahar hilang sekirar pukul 18.00 Wib menjelang Maghrib. Sampai larut malam, hingga Yulfadri Nurdin ikut melakukan pencarian bersama warga setepat, sampai pukul 23.00 Wib Korban belum ditemukan.
Semementara itu, tokoh masyarakat Kampung Batu Dalam, Zulhatrijon memaparkan, korban Pandeka Sahar sekira pukul 16.00 Wib sore, seperti biasa pergi dari rumah untuk menangkap ikan di tepian di Danau Bawah. Tetapi sampai pukul 18.00 wib, jorbam belum juga pulang. Sementara keluarga dan anak-anaknya sudah mulai gelisah dan bertanya tanya tentang keberadaan korban.
Mengingat ayahnya belum juga pulang, anak korban Andi kemudian menyusul ayahnya ke lokasi Karamba (peliharaan ikan) yang selama ini dikembangkan korban. Namun Andi tidak menemukan ayahnya setelah dicari-cari di sekitar lokasi. Khawatir nasib ayahnya, Andi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada keluarha lainnya, sampai akhirnya masyaralat luas ikut melakukan pemcarian.
“Kita bersama warga mencari korban sejak magrib. Pak Wabup (Yulfadri Nurdin) yang diberi tahu juga ikut mencari hingga larut malam,” kata Zulhatrijon yang karib dipanggil Jon Lapak itu.
Pencarian korban selain melibatkan masyarakat setempat, pihak keamanan dari Polsek dan para relawan juga ikut menyisir tepian Danau Kembar itu dengan memanfaatkan lampu penerangan seadanya.
“Kita maksimalkan pencarian di tepi danau, karena korban diduga hilang diduga karena tenggelam atau terseret arus,” kata Yulfdadri Nurdin.
Ia memimpin pencarian korban sampai tengah malam. Selain memotivasi warga dengan kebersamaan, Yulfadri berusaha menenangkan keluarga korban yang telah semakin panik dan cemas.
Sampai pukul 24.00 wib, pencarian terpaksa dihentikan karena terkendala cuaca buruk dan alat penerangan.
“Pencarian korban dilanjutkan besok (Senin -red) pagi. Kita harap korban cepat ditemukan, ” ungkap Yulfadri Nurdin.(rusmel)