BATUSANGKAR - Ancaman kekeringan kini semakin nyata. Lahan pertanian mulai kesulitan air, sementara untuk keperluan rumah tangga, masyarakat mulai mengambil air sungai yang juga mulai kecil.
“Dalam keadaan cuaca normal saja, kami di sini sudah kesulitan juga mendapatkan air, apalagi di musim kemarau panjang seperti ini. Sumur sudah mulai kering. Padahal ada warganya yang punya kedalaman sumur lebih dari 10 meter, tetapi tetap tak berair lagi,” ujar Khairul, warga Nagari Balimbiang, Kecamatan Rambatan, kepada Singgalang, Kamis (15/10) di kediamannya.Dikatakan, kesulitan air kini benar-benar sudah menyelimuti kehidupan warga. Jangan kan untuk keperluan pertanian, imbuhnya, guna memenuhi keperluan rumah tangga saja, masyarakat di kampung itu sudah harus menjemput air hingga ke sungai.
Warga yang berada pada kondisi ekonomi mampu, sebut Khairul, persoalan kesulitan air masih bisa mereka atasi dengan cara menggunakan mesin penyedot air dari sungai, lalu memasukkannya ke dalam tanki untuk kemudian dibawah ke rumah menggunakan kendaraan roda empat. (musriadi) Editor : Eriandi
