[caption id="attachment_32366" align="alignnone" width="650"]
Alat tangkap ikan bilih bernama bagan, kini jumlahnya sudah banyak di Danau Singkarak. Agar tak merusak keindahan dan ekosistem danau, warga sepakat untuk menguranginya.(Musriadi Musanif)[/caption]
BATUSANGKAR —Masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang berprofesi sebagai nelayan di Danau Singkarak sepakat, jumlah bagan yang pertumbuhannya terbilang pesat setahun belakangan akan dikurangi agar tak merusak ekosistem dan keindahan danau.“Kita sudah melakukan sosialisasi, sekaligus mengadakan pertemuan dengan masyarakat yang selama ini menggantungkan penghidupannya dari Danau Singkarak. Ada dua kesepakatan yang diambil dan akan dilaksanakan, demi menjaga keindahan dan kelestarian ekosistem Danau Singkarak,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tanah Datar Daryanto Sabir, Senin (30/5/2016) di Pagaruyuang.
Dikatakan, pada pertemuan yang dilakukan di kantor Camat Batipuh Selatan, Jumat (27/5), dihadiri Staf Ahli Bupati Adrion Nurdal, walinagari, walijorong, dan segenap nelayan yang berasal dari Kecamatan Rambatan dan Kecamatan Batipuh Selatan. (musriadi) Editor : Eriandi, S.Sos
