Waspadai Melon Australia, Toko Buah di Padang Disidak

×

Waspadai Melon Australia, Toko Buah di Padang Disidak

Bagikan berita
Foto Waspadai Melon Australia, Toko Buah di Padang Disidak
Foto Waspadai Melon Australia, Toko Buah di Padang Disidak

[caption id="attachment_65342" align="alignnone" width="650"]
Sidak melon impor Australia di sejumlah pasar buah. (*)[/caption]PADANG - Buah melon termasuk buah dengan harga cukup mahal. Sekarang hati-hati mengonsumsinya, karena melon impor asal Australia tercemar bakteri listeria dan bisa mengakibatkan kematian. Di negara kanguru itu, dilaporkan melon yang tercemar bakteri tersebut menimbulkan kematian tiga warganya.

Kepala Dinas Pangan Sumbar Efendi kepada Singgalang, Jumat (9/3) tidak menampiknya bahkan Badan Karantina Pertanian (Barantan) menyurati Kepala Balai Besar/ Balai/Stasiun Karantina Pertanian di seluruh Indonesia untuk memperketat pengawasan dan kewaspadaan terhadap buah melon asal Australia tersebut.Untuk memastikan itu, Dinas Pangan Sumbar bersama Dinas Pangan Padang dan Balai Besar POM Padang, Jumat (9/3), melakukan sidak ke beberapa toko dan pasar buah.

Sejauh ini, sebut Efendi, memang belum ditemukan melon impor dari Australia dijual di pasar buah atau swalayan.Tim sidak yang dipimpin Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pangan Sumbar, Buskar Zulmahdi, Fitria (BBPOM Padang) dan jajaran Dinas Pangan Padang, mendatangani sejumlah toko buah di kawasan Pondok seperti Toko Harry Bersaudara, Toko Jun dan Toko Metro.

Pengelolanya, menyebut yang mereka jual adalah melon lokal baik yang didatangkan dari Sumbar maupun luar Sumbar. Bahkan di Toko Harry Bersaudara sudah sebulan terakhir tidak lagi menjual melon.Begitu pula, saat mendatangi pusat buah di Parak Gadang. Meski ada jual melon tapi tidak ada melon impor. Baik di toko Pusat Buah dan beberapa toko di kawasan pondok itu memasok melon dari Nadhira Fruit di Alang Laweh.

"Semua yang kami jual adalah melon lokal dari Ngawi dan Nganjuk, Jawa Timur. Sebagian toko buah di Padang, mengambil melon dari sini," kata Jamalus sambil  memperlihatkan puluhan dus yang berisi  melon kepada tim sidak.Tim sidak juga mengunjungi Ramayana, Plaza Andalas, tepatnya di lokasi yang menjual aneka buah. Awalnya sempat ada yang terkejut, karena plang harga pada onggokan melon tertulis harga melon rock dan harga melon sky rock. Ternyata setelah diamati dan diraba-raba kulitnya, melon yang dijual di sana, melon lokal bukan melon impor seperti yang sebelumnya dijelaskan pengolanya.

"Dari beberapa toko buah yang kita kunjungi dan cek fisik, tidak ada yang menjual melon impor Australia," ujar Fitria dari BB POM Sumbar. (pendi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini