[caption id="attachment_55998" align="alignnone" width="650"]
Weno Aulia Durin (paling kiri) bersama sejumlah tokoh masyarakat Kota Padang (ist)[/caption]PADANG - Weno Aulia Durin belajar politik dari ayahnya Hasan Basri Durin. Tamatan Unand ini sukses berusaha di berbagai kota di Indonesia. Kader Golkar itu disebut-sebut berpeluang bersanding dengan incumbent Mahyeldi Ansharullah dalam Pilwako Padang 2018.
Golkar memang mempersiapkan Weno untuk maju menuju kursi kepala daerah. Weno bukan orang yang meledak-ledak, tapi ia tajam dalam menyusun strategi seperti juga ayahnya yang pernah jadi Walikota Padang dan Gubernur Sumbar.Menurut Ketua Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra, partainya telah melakukan seleksi internal. Hasilnya muncul nama Weno. Bagi PKS sendiri, Weno dinilai jernih. Meski begitu, sebagaimana lazimnya partai ini selalu mengacu pada hasil survei.
"Weno bagus, nama-nama lain juga baik, namun belum ada keputusan partai soal dengan siapa Mahyeldi akan dipasangkan," kata kader senior PKS Marfendi tadi siang.Didapat keterangan Weno disokong pamong-pamong senior dan tokoh masyarakat Padang. Ini dilakukan karena Weno serius untuk maju dan bukan untuk cari uang. "Saya sudah mendeteksi, ini baginya pengabdian. Tulus " kata seorang pamong yang menghabiskan masa pensiunnya di PadangBagi anak muda Weno adalah tipikal anak kota yang gigih membangun usaha. Jiwa wiraswasta yang ia miliki harus ditularkan pada generasi muda. "Suka aku, suka mau jadi pengusaha bisa belajar sama Pak Weno," kata Ola anak muda masa kini. (arief)
Editor : Eriandi
