Widdi Yanti, dari Karya Batik Lahirkan Inspirasi dan Dedikasi

×

Widdi Yanti, dari Karya Batik Lahirkan Inspirasi dan Dedikasi

Bagikan berita
Foto Widdi Yanti, dari Karya Batik Lahirkan Inspirasi dan Dedikasi
Foto Widdi Yanti, dari Karya Batik Lahirkan Inspirasi dan Dedikasi

PADANG PANJANG - Di ruangan berukuran 2,5 x 3,5 meter persegi itu, berbagai motif batik hasil karya Widdi Yanti terpajang. Di galeri minimalis itu terpampang dua versi batik, antara lain batik sebagai karya seni dan batik sebagai bahan pakaian.Dari sekian motif batik yang diciptakan dosen ISI Padang Panjang itu, ada dua motif yang dia dedikasikan untuk Padang Panjang. Yakni, batik motif 'pragede jaguang' dan batik motif 'roda pedati'.

"Saya berharap motif ini bisa dipakai sebagai acuan batik khas Padang Panjang yang bisa dikembangkan," ungkap Widdi Yanti di kediamannya yang sekaligus tempat usaha batik dengan nama 'Canting Buana Kreatif' baru-baru ini.Widdi Yanti yang tercatat sebagai satu - satunya Asesor Batik Nasional asal Sumatera itu, berpendapat dengan mengembangkan batik di Kota Padang Panjang berarti mengembangkan potensi lain yang bisa mendatangkan pemasukan bagi masyarakat dan daerahnya

"Dengan mengembangkan batik sebagai cenderamata akan memberikan dampak positif bagi wisata dan kunjungan ke Kota Padang Panjang, misalnya pada saat kunjungan dinas, pelajar daerah lain ke Kota Padang Panjang," kata Istri dari Khriz Atmaja itu.Warga Silaing Bawah yang beralamat di Gang Manunggal, Jl. Bandes II RT X No. 69 itu bahkan membuka diri untuk mengajarkan batik bagi masyarakat Padang Panjang yang berminat secara gratis

Menurutnya, semakin ilmu itu dibagikan, maka akan semakin bertambah. "Setiap mengajarkan sesuatu kepada seseorang kita akan menemukan hal-hal baru. Kalau kita pelit dengan ilmu, maka apa yang kita miliki tak berkembang dan akhirnya terkubur dengan diri kita sendiri nantinya," kata Widdi.Sebagai Assesor Nasional Batik, Widdi Yanti merasakan tanggung jawab moralnya, karena batik merupakan satu -satunya karya leluhur Indonesia yang diakui UNESCO dengan dimasukkannya ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity). (jas)

Editor : Eriandi, S.Sos
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini