Yagemi Tingkatkan Minat Baca Lewat PB-BMR

×

Yagemi Tingkatkan Minat Baca Lewat PB-BMR

Bagikan berita
Foto Yagemi Tingkatkan Minat Baca Lewat PB-BMR
Foto Yagemi Tingkatkan Minat Baca Lewat PB-BMR

[caption id="attachment_73932" align="alignnone" width="650"] Koordinator Nasional Yagemi, H. Marlis saat menjelaskan tentang Pustaka Bergilir-Buku Masuk Rumah (PB-BMR) yang telah dilaksanakan Yagemi sejak 2018 ini. (Yuni)[/caption]PADANG - Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi) terus mendorong masyarakat meningkatkan minat membacanya. Salah satunya melalui gerakan Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah (PB-BMR) ke setiap desa atau nagari yang ada di Indonesia.

PB-BMR ini merupakan sistem penyediaan dan pendistribusian buku bacaan yang sesuai kepada rumah warga secara bergilir setiap 15 hari oleh petugas khusus selama satu tahun.“Jadi buku untuk ayah beda dengan untuk ibu, apalagi buat anak remaja dan usia sekolah dasar ataupun PAUD,” kata Koordinator Nasional Yagemi, H. Marlis kepada wartawan, Rabu (14/11) di Padang.

Program itu sudah diujicobakan pada 2016 di Nagari Paninjauan dan Saok Laweh. Hasilnya mendapatkan penghargaan pustaka terbaik tingkat nasional.Pada 2019, program PB-BMR ini direncanakan akan dilakukan pada 20 provinsi di Indonesia dan dibiayai dari dana desa. Satu desa dengan anggaran Rp68 juta. Dana itu sudah termasuk biaya operasional dan honor untuk dua petugas pada setiap desa dengan sasaran 1.000 orang atau 200 rumah. 20 provinsi itu diantaranya, Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, dan lainnya.

Tujuan program itu untuk menumbuhkan budaya membaca dalam rumah tangga, sehingga betul-betul masyarakat Indonesia memiliki kemampuan dan peningkatan IPM.“Kami ambil patokan satu tahun untuk membuat pembiasaan. Kalau enam bulan tidak akan terjadi pembiasaan,” sebutnya yang didampingi Koordinator Sumbar, Deni Caesar.

Saat ini diakui Marlis, tantangan terbesarnya adalah memberikan keyakinan kepada para kepala desa atau walinagari untuk melaksanakan pentingnya program itu.“Selama ini, walinagari masih beranggapan dana desa itu untuk infrastruktur, padahal menurut aturannya 70 persen untuk infrastruktur dan 30 persen untuk pemberdayaan. “Kalau masyarakat sudah membudayakan membaca, maka mereka jadi orang yang cerdas. Jika sudah begitu, mereka bisa mandiri dan bisa sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Yagemi didirikan para penerbit di Indonesia yang ingin membudayakan literasi di Indonesia dan meningkatkan minat baca masyarakat. Yagemi sudah hadir sejak 2014 lalu. Baru pada 2018 dilahirkan inovasi berupa program Pustaka Bergilir Buku Masuk Rumah yang mendapatkan sambutan luar biasa dari beberapa kepala daerah, termasuk Gubernur H. Irwan Prayitno. Malah gubernur sudah membuat edaran agar walinagari di provinsi ini dapat melaksanakan program ini.Di Sumbar ditambahkan Deni, sudah ada 171 nagari yang telah mengganggarkan dalam RKP-nya program PB-BMR ini. Semula pihaknya menargetkan pada 928 nagari, tapi kemudian untuk 50 persen saja.

“Setidaknya 2020, sudah bisa 100 persen,” pungkasnya. (yuni)  

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini