YLKI Kritik Pelayanan dan Tarif Bus Damri Bandara Soekarno Hatta

×

YLKI Kritik Pelayanan dan Tarif Bus Damri Bandara Soekarno Hatta

Bagikan berita
Foto YLKI Kritik Pelayanan dan Tarif Bus Damri Bandara Soekarno Hatta
Foto YLKI Kritik Pelayanan dan Tarif Bus Damri Bandara Soekarno Hatta

[caption id="attachment_28020" align="alignnone" width="653"]Bus Damri (okezone.com) Bus Damri (okezone.com)[/caption]JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik tarif bus menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta yang dilayani perusahaan negara Damri.

"Keberadaan bus Damri yang cenderung monopolistik mengakibatkan manajemennya tidak mempunyai standar pelayanan jelas," kata Ketua Penurus Harian YLKI, Tulus Abadi, Jumat (25/3).Saat ini akses angkutan umum ke bandara Soetta, praktis hanya dilayani oleh armada bus dDamri. Kalaupun ada armada PO bus lain, skalanya sangat terbatas atau bisa dihitung dengan jari.

"Yang bisa dilakukan Damri hanya menaikkan tarif secara reguler. Bahkan ketika harga BBM turun, tarifnya tidak turun. Ini jelas tidak adil jika disandingkan dengan pelayanan yang diberikan pada konsumennya," kata dia.Pihaknya mengamati berbagai kekurangan dan menerima berbagai keluhan bus Damri. Beberapa di antaranya jadwal kedatangan dan keberangkatan bus yang tidak jelas, sistem pertiketan yang masih manual dan patut diduga ada permainan dan sopir masih bermental sopir angkot yaitu memberangkatkan bus dengan menunggu penumpang penuh.

Selanjutnya, kondisi kabin bus yang kotor, kumal dan terkesan kumuh, akses internet wifi abal-abal karena selalu dimatikan dan akses pengaduan yang tidak jelas, karena hanya berupa kontak telepon yang jika ditelepon tidak diangkat.Kemudian, ditemukan sopir tembak yang tidak tahu jalan, tidak mempunyai mekanisme penanganan pengaduan misalnya jika barang konsumen tertinggal dan bus mogok di jalan penumpang disuruh turun tanpa pertanggungjawaban yang jelas.

Atas dasar tersebut, Tulus mengatakan pihaknya mendesak adanya pembenahan oleh Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura II. Di antaranya evaluasi besaran tarif Damri dan ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) baik di perjalanan, kabin bus, pengemudi dan lainnya.Selain itu, perlu dibuka persaingan yang fair untuk akses ke Bandara Soetta pelayanan Damri yang kurang selama ini ditengarai karena monopolistik.

Perlu juga layanan pengaduan dan penanganan terutama via media sosial dan perbaikan sistem perekrutan pengemudi bus Damri. "Buruknya pelayanan Bus Damri berdampak langsung terhadap citra pelayanan Bandara Soetta," kata dia. (aci)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini