YUSIRWAN YUSUF: Untuk Lindungi Diri dan Pasien, Nakes Harus Divaksin 

×

YUSIRWAN YUSUF: Untuk Lindungi Diri dan Pasien, Nakes Harus Divaksin 

Bagikan berita
Foto YUSIRWAN YUSUF: Untuk Lindungi Diri dan Pasien, Nakes Harus Divaksin 
Foto YUSIRWAN YUSUF: Untuk Lindungi Diri dan Pasien, Nakes Harus Divaksin 

PADANG - Vaksinasi tahap pertama untuk SDM kesehatan telah dilaksanakan dua kali, sesuai prosedur. Direktur RSUP M. Djamil, Yusirwan Yusuf juga menjadi salah satu SDM kesehatan yang telah divaksin dua kali tersebut. Umurnya 58 tahun, hampir mendekati usia lanjut usia. Divaksin dua kali, dua kali pula dia merasakan gejala ringan, 2-3 jam setelah disuntik pertama kali, dia merasakan mengantuk. Suntik yang kedua dia merasakan agak meriang, namun hanya sebentar."Itu wajar dan hanya gejala ringan. Mungkin karena usia," ujarnya.

Namun dia tetap percaya pada vaksinasi. Bukan karena apa-apa, jika dirinya tidak divaksin justru dia semakin was-was, pekerjaan sebagai dokter adalah pekerjaan yang berisiko tinggi tertular corona. Sebaliknya juga beresiko tinggi untuk menjadi penular virus tersebut pada pasien."Tenaga kesehatan harus divaksin karena jika tidak dia yang sakit karena corona, bisa jadi  menularkan kepada pasien. Apalagi tenaga kesehatan itu kan berinteraksi dengan pasien yang cenderung dalam kondisi daya tahan tubuh sedang lemah," ujarnya.

Itulah mengapa sebagai Dirut di RSUP  M. Djamil, Yusirwan selalu membujuk para SDM kesehatan di rumah sakit tersebut untuk mau divaksin. Terkadang ada saja yang termakan berita bohong (hoaks)' tentang vaksinasi dan akhirnya ragu divaksin. "Jangan sampai justru tenaga kesehatan yang menjadi penular ke pasien. Jadi harus divaksin," ujarnya.Yusirwan mengatakan sebenarnya divaksinasi pun bukan berarti langsung berubah kebal dan tak mempan teerinfeksi Virus Corona. Vaksinasi memang bertujuan untuk membentuk imun tubuh yang lebih kebal terhadap virus tersebut. Namun jika populasi manusia di sekitar belum banyak yang divaksin, maka belum bisa juga dikatakan keadaan aman. "Jika sudah terbentuk herd immunity minimal 70 persen barulah kita setidaknya bisa berlega hati karena virus lebih bisa dikendalikan," ujarnya.

Dia menjelaskan herd immunity atau populasi penduduk yang lebih tahan/kebal dari Covid-19 akan terbentuk jika setidaknya 70 persen dari populasi teersebut telah divaksinasi. Di Indonesia, angka ini belum tercapai karena baru tahap I vaksinasi dilakukan. Namun, lanjut Yusirwan, sekarang vaksinasi sedang menuju ke target tersebut. "Oleh karena itu, setelah divaksin jangan langsung tidak patuh pada protokol kesehatan. Apalagi baru disuntik vaksin satu kali langsung tidak pakai masker, itu tidak benar," ujarnya.Dia menegaskan, disuntik vaksin bahkan harus dua kali, dengan begitu tubuh lebih tahan terhadap Virus Corona. Dia mewanti-wanti masyarakat nantinya, setelah divaksin untuk tetap menjaga diri, walaupun bahkan setelah selesai 2 kali vaksinasi.

"Bahkan setelah divaksin 2 kali dan setelah herd immunity terbentuk, protokol kesehatan tetap harus dilakukan karena kita tidak tahu apakah virus itu akan bermutasi dan muncul varian baru seperti yang sudah muncul di negara lain," ujarnya.Jika varian baru ini muncul, lanjut dia, vaksinasi yang telah dilakukan perlu pula dipastikan akan cukup atau tidak untuk menangkal virus tersebut. (titi)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini