PADANG - Zaidinatul Rosman dan Ike Erianda Putri, utusan dari Pesisir Selatan berhasil menjadi Duta Gemarikan Sumbar. Keduanya ditetapkan Dewan Juri pada malam Grand Final Duta Gemarikan Sumbar di auditorium Istana Gubernur, Jumat (27/9) malam.Selain keduanya ada Adha Putra dari Pasaman Barat dan Herlina Julia dari Dharmasraya sebagai Wakil I serta Muthya Sri Rani dari Padang dan Andrico Paabanan dari Mentawai sebagai Wakil II.
Meski baru perdana dilakukan, Pemilihan Duta Gemarikan Sumbar berlangsung ketat. Dari 68 peserta, terseleksi sebanyak 15 pasang atau 30 peserta yang lolos ke malam grand final yang dibuka Gubernur Sumbar diwakili Staf Asisten Gubernur Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, M. Yani.Gubernur dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh keberhasilan bangsa tersebut menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas serta produktif. Bukti ilmiah lanjutnya, menunjukkan bahwa SDM yang sehat, cerdas, produktif antara lain ditentukan status gizi yang baik serta konsumsi pangan yang bermutu dan sehat.
Pemerintah provinsi menurutnya memandang perlu dan terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional, khususnya di bidang perikanan. Hal ini karena ketahanan pangan dan gizi nasional menjadi modal pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif.“Berkenaan dengan itu, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar berupaya turut menyukseskan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan dalam berbagai macam wujud kegiatan, salah satunya dengan menggelar pemilihan Duta Gemarikan,” tuturnya.
Pemilihan Duta Gemarikan ini akan dilaksanakan dua tahun sekali. “Jadi yang terpilih mala mini akan memegang gelar dan menjalankan fungsinya selama dua tahun sebagai perwakilan dinas dalam kegiatan sosialisasi gemarikan, penyebaran informasi kepada masyarakat dan aktif dalam kegiatan-kegiatan lainnya,” ujarnya.Upaya Pemprov Sumbar dalam memasyarakatkan Gemarikan, diantaranya melakukan peningkatan konsumsi ikan pada berbagai lapisan yang disebut dengan istilah, fish for baby, fish for millennial generation, fish for elderly generation, dan fish for tourism.
Ketua Forikan Sumbar, Hj. Nevi Irwan Prayitno dalam sambutannya mengatakan,tingkat konsumsi ikan masyarakat Sumbar sudah meningkat dari tahun ke tahun. Namun masih dibawah nasional, yakni 36 kg/kapita/tahun atau lebih rendah dari nasional yang telah mencapai 44 kg/kapita/tahun.Ia berharap kegiatan tersebut bisa terus mendorong peningkatan gemar makan ikan. “Ini generasi muda, generasi milenial, tumpuan harapan kita untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.Ajang tersebut menurutnya perlu terus digalakkan, karena sesuatu yang positif bagi generasi muda, sehingga mereka bisa jauh dari hal-hal negatif.Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan yang sehari-hari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri mengatakan, pemilihan Duta Gemarikan ini baru pertama kali dilakukan setelah mendapatkan usulan dari Ketua Forikan Sumbar, Hj. Nevi Irwan Prayitno. Di ajang pertama ini, baru 68 orang yang ambil bagian. “Ini baru pertama dilakukan, jadi belum maksimal, karena peserta baru 68 orang,” katanya.
Malam final berlangsung sangat menarik.Seluruh finalis sempat menunjukkan kebolehan mereka dalam menari dalam balutan busana khas Ranah Minangkabau. (yuni)
Editor : Eriandi
