Zuiyen: Banjir Tidak Selesai Hanya dengan Bersihkan Gorong-gorong

×

Zuiyen: Banjir Tidak Selesai Hanya dengan Bersihkan Gorong-gorong

Bagikan berita
Foto Zuiyen: Banjir Tidak Selesai Hanya dengan Bersihkan Gorong-gorong
Foto Zuiyen: Banjir Tidak Selesai Hanya dengan Bersihkan Gorong-gorong

[caption id="attachment_57902" align="alignnone" width="650"]Zuiyen Rais Zuiyen Rais[/caption]PADANG - Banjir yang melanda sebagian daerah Padang, Sabtu (9/9) membuat mantan Walikota Padang Zuiyen Rais geram. Jika tidak ditangani segera secara komprehensif, ibukota provinsi tidak akan pernah bebas banjir dalam 30 tahun ini.

Bahkan dia yakin, kondisi ini makin parah, dan Padang bakal mendapat kerugian besar. "Harus ada upaya terstruktur dan berkelanjutan dari Pemko. Kondisi ini harus segera mendapat penanganan serius. Belajarlah ke Norwegia," ujarnya, Minggu (10/9).Zuiyen menyatakan penanganan banjir bukan hanya memperlancar atau memperbesar saluran air. Air meluap dikarenakan gorong-gorong kecil atau tersumbat kerap jadi alasan klasik. Padahal bukan itu saja sebabnya.

Lalu dilaksanakanlah gotong royong, atau pembongkaran gorong-gorong. Hanya saja bencana tetap terjadi, dan malah daerah yang belum pernah banjir akhirnya mendapat genangan air pula.Zuiyen menilai, ada sisi yang terlupakan. Pengelolaan sumber banjir itu sendiri. Air meluap tentu disebabkan tanah kurang mampu menyerap air. "Ini bisa disebabkan pepohonan di hulu air berkurang drastis hingga air meluncur saja di permukaan tanah. Lalu banyak tanah kebun yang disulap jadi perumahan," ujarnya.

Hutan di hulu sungai berkurang lantaran penebangan pohon tidak terkendali. Banyak hutan yang dialihkan menjadi kebun sawit atau perkebunan lainnya dengan alasan mensejahterakan masyarakat. Padahal masyarakat yang menikmati relatif sedikit sementara yang menikmati akibatnya sangat banyak.Pemko Padang dan Pemprov Sumbar hendaknya serius menyikapi hal ini. Buat aturan yang tegas terhadap perusahaan perkebunan yang membabat hutan. Jika perlu ambil alih lahan mereka dan jadikan hutan kembali.

Reboisasi berkelanjutan harus dilakukan. Dia Mencontohkan, Norwegia dulunya sering banjir. Banyak korban jiwa dan harta. Setelah tahun 1905 mereka meregulasi semua aturan. Pohon harus ditanam lagi dan tak boleh ditebangi, hanya dirawat jika membahayakan. Regulasi diikuti tindakan tegas. (zul)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini