Jerawat Bisa Bikin Rendah Diri

×

Jerawat Bisa Bikin Rendah Diri

Bagikan berita
Jerawat Bisa Bikin Rendah Diri
Jerawat Bisa Bikin Rendah Diri

PADANG - Jerawat, merupakan kelainan kulit terbanyak dikeluhkan pasien saat berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Karena jerawat ini pula para pasien merasa malu, rendah diri bahkan bunuh diri."Pasien jerawat atau akne vulgaris (AV) terganggu secara mental dibanding penyakit kronis lain seperti epilepsi dan diabetes," kata dr. Wydya Yenny, dokter spesialis kulit dan kelamin dalam orasi ilmiah pada Lustrum XII Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Senin (7/9).

Dikatakannya, skor ansietas dan depresi pasien AV lebih tinggi dibanding pasien kanker. Laporan penelitian  mendapatkan 480 pasien penyakit kulit yang mempunyai pemikiran bunuh diri, 5,6 persen merupakan pasien AV, 16 kasus bunuh diri pasien kulit, tujuh orang di antaranya pasien AV."Setiap pasien AV, akan terus mencari dan menemukan obat apapun yang dikatakan dapat menyembuhkan jerawatnya baik dengan kosmetik dan obat-obatan yang dijual secara komersil di toko obat," terang Wiydya dihadapan Rektor Unand, Prof. Werry, Dekan FK, DR, Masrul, guru besar, pembimbing, dosen serta undangan lain.

Dijelaskannya, 15 persen hingga 30 persen pasien AV membutuhkan terapi medis, karena tingkat keparahan dan keadaan klinis yang dialami pasien. Sekitar 2 persen hingga 7 persen mengalami jaringan parut paska AV yang menjadi beban psikologis jangka panjang.Dari segi ekonomi, kata dia, dampak AV juga besar. Karena pengobatan AV membutuhkan waktu jangka lama dan biaya  besar. Di Amerika Serikat estimasi biaya pengobatan AV pertahun mencapai 1 miliar dolar Amerika. Sekitar 100 juta dolar Amerika dikeluarkan untuk produk kosmetik yanhg dijual bebas. Sedangkan di Indonesia sampai saat ini belum ada data estimasi biaya pengobatan AV.

Lebih jauh dikatakannya, untuk pengobatan sampai saat ini hampir semua asuransi dan perusahaan tidak bersedia menanggung biaya pengobatan AV. Termasuk BPJS karena AV tidak masuk kategori penyakit, melainkan dimasukkan pada layanan estetika dan kecantikan sehingga semua biaya harus ditanggung sendiri oleh pasien.Agar terhidar dari penyakit kulit atau semacamnya, dia mengajak masyarakat untuk kembali pada pola makan sehat dan menghindari makan berpengawet, pewarna dan zat kimia lainnya. (yuke)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini