[caption id="attachment_20916" align="alignnone" width="650"]
Kesenian tradiosional kuda lumping menjadi salah satu pendukung kegiatan wisata yang sedang dibahas dalam Ripda Pariwisata Solsel 2015. (Afrizal Amir)[/caption]
PADANG ARO - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus berupaya meningkatkan pembangunan pariwisata. Salah satunya melalui persiapan dan pematangan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Wisata Daerah (Ripda) 2016-2025.Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Budparpora Solsel yang bekerjasama dengan pihak ketiga, PT Amirindo Mitra digelar di ruang sekretariat Sekdakab. Solsel Selasa (15/12).
Kabid Pariwisata Dinas Budparpora Asniati Darfis kepada wartawan menjelaskan banyak hal yang akan dapat dilahirkan untuk menunjang pembangunan pariwisata di Solok Selatan.“Setelah penyusunan Ripda ini matang, nantinya akan ada landasan kita dalam pembuatan perda tentang pengembangan pariwisata Solsel 2016-2025," kata Asniati.Untuk rencana awal ada delapan kawasan yang prioritas di Solsel dikembangkan. Adapun kawasan yang termatup dalam Ripda ini adalah Danau Bontak, Sungai Batang Liki, Museum Ustano Rajo Balun, Hot Water Boom, Rumah Gadang Panjang Abai, kawasan 1.000 Rumah Gadang, dan wisata alam lainnya yang diyakini memiliki potensi.Guna mendukung destinasi objek wisata dikabupaten berjuluk Sarantau Sasurambi dan Nagari Seribu Rumah Gadang ini akan dilakukan pula pengembangan destinasi wisata penunjang lainnya. Di antaranya pembangunan atraksi wisata budaya dan kesenian tradisonal yang ada.
Sukses dari Ripda ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. (afrizal amir)
Editor : Eriandi
