[caption id="attachment_38165" align="alignnone" width="648"]
Upacara bendera di Gunung Talang, Wakil Bupati Solok menjadi inspektur upacara. (*)[/caption]AROSUKA - Jauh berbeda dengan pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 71 di tempat lain, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin justru memperingati detik-detik proklamasi dari ketiggian 2.572 meter dari permukaan laut. Bersama kepala Dinas Pariwisata Alfajri dan ribuan penggiat pencinta alam yang berdatangan dari berbagai daerah di Sumatera, Rabu (17/8), Wabup Solok sukses memimpin upacara mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Gunung Talang.
Staf Humas Pemkab. Solok Erby Aulia kepada Singgalang menyebutkan, rombongan pencinta alam yang melakukan pendakian secara bergelombang pada Selasa (16/8) sore, sampai di puncak Gunung Talang sekira pukul 08.00 wib. Malam itu dilakukan pertemuan dengan tema ciloteh alam.Pada Rabu, persis pada pukul 10.00 pagi,seluruh pendaki melakukan upacara peringatan detik-detik Proklamasi. " Pelaksanaan upacara berlangsung khitmad dan sukses. Auranya sangat luar biasa," tutur Erby.
Yulfadri Nurdin yang dihubungi seturun dari Gunung Talang, mengaku sangat terkesan dapat memperingati hari Kemerdekaan RI ke 71 bersama ribuan pendaki gunung. " Ini sangat berarti dalam upaya menumbuhkan semangat nasionalisme dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,". Ujarnya.Yulfadri bahkan mewanti-wanti penggiat pecinta alam yang terdiri dari berbagai organisasi pecinta alam, agar tetap menjaga alam dan lingkungan. Terutama kawasan Gunung Talang yang banyak diminati pendaki, harus tetap dilestarikan. "Kepada pendaki Gunung Talang dari berbagai penjuru kita ajak untuk menjaga gunung dengan baik, sehingga diciptakan sebagai wahana yang baik dan terhindar dari tumpukan sampah," ujarnya.Selepas upacara, Wabup Solok segera turun dari gunung yang pernah aktif tahun 2007 lalu. Seolah berkejaran dengan waktu, Yulfadri akhirnya bisa memimpin upacara penurunan bendera di lapangan GOR Batutupang Koto Baru pada sore harinya. (Rusmel)
Editor : Eriandi
