Ahli Linguistik dari 20 Negara Berkumpul di Universitas Bung Hatta

×

Ahli Linguistik dari 20 Negara Berkumpul di Universitas Bung Hatta

Bagikan berita
Ahli Linguistik dari 20 Negara Berkumpul di Universitas Bung Hatta
Ahli Linguistik dari 20 Negara Berkumpul di Universitas Bung Hatta

[caption id="attachment_41574" align="alignnone" width="650"]Konferensi Linguistik International di Kampus Universitas Bung Hatta, Padang (okezone) Konferensi Linguistik International di Kampus Universitas Bung Hatta, Padang (okezone)[/caption]PADANG - Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta menghadirkan 100 pemakalah dari 20 negara tentang ilmu linguistik dan ilmu bahasa dalam bentuk Konferensi Linguistik International (Free Linguistics Conference 2016) di Aula Balairung Caraka Kampus 1 Universitas Bung Hatta Ulak Karang, Padang, Jumat (30/9)

Ketua Pelaksana Yusrita Yanti menyebutkan, Free Linguistics Conference (FLC) didirikan tahun 2000 oleh Ahmad Mahbood, dosen senior di University of Sydney. Tujuan konferensi linguisik gratis tersebut adalah untuk menyediakan forum yang dapat diikuti oleh semua orang yang menekuni ilmu linguistik atau yang bekerja di bidang ilmu bahasa.Ditambahkan Yusrita, FLC juga bekerjasama dengan banyak lembaga lain. Pada Januari 2013 disponsori the Lahore College for Women University, Pakistan. Saat itu dideklarasikan “Deklarasi Lahore” untuk ilmu bahasa dan negara berkembang dan menetapkan agenda untuk penelitian berfokus pada perkembangan masalah linguistik di dunia.

“Pada FLC 2016 ini hadir peneliti dan ahli-ahli linguistik dari 20 negara antara lain dari Amerika, Thailand, Jepang, Filipina, Malaysia, Autralia, Inggris, Belanda, Jerman, China, Korea Selatan, Nigeria, Pakistan, Bangladesh, Ukraina, Indonesia dan lain-lain”, jelasnya.Sementara Rektor UBH Prof. Niki Lukviarman dalam sambutannya mengatakan, berkumpulnya ahli-ahli linguistik dunia di Universitas Bung Hatta diharapkan dapat menghasilkan kontribusi positif.

“Kita berharap makalah-makalah yang disajikan dari hasil-hasil penelitian mereka, akan menghasilkan konstribusi positif yang bermanfaat untuk perkembangn ilmu bahasa dan pengajaran bahasa dalam multi konteks sosial dan budaya,” ujarnya.(aci)agregasi okezone1

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini