Dituding Rekayasa Isu Perselingkuhan Ketua DPRD, Wahyu: Dia Harus Segera Minta Maaf

×

Dituding Rekayasa Isu Perselingkuhan Ketua DPRD, Wahyu: Dia Harus Segera Minta Maaf

Bagikan berita
Dituding Rekayasa Isu Perselingkuhan Ketua DPRD, Wahyu: Dia Harus Segera Minta Maaf
Dituding Rekayasa Isu Perselingkuhan Ketua DPRD, Wahyu: Dia Harus Segera Minta Maaf

[caption id="attachment_49645" align="alignnone" width="650"] Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Irama Putra, Yetty dan Ketua LSM Peran Anif Bakri memberikan keterangan pers (rahmat zikri) Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Irama Putra, Yetty dan Ketua LSM Peran Anif Bakri memberikan keterangan pers (rahmat zikri)[/caption]PADANG - Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra menyayangkan tuduhan merekayasa isu pernikahan siri Ketua DPRD Padang Erisman dengan seorang wanita bernama Yanthy.

Pihaknya tengah berkonsultasi dengan pengacara untuk menentukan sikap termasuk kemungkinan menempuh jalur hukum. "Saya minta pihak-pihak yang menuduh itu untuk minta maaf. Jika tidak, dalam pekan ini akan kami ambil langkah-langkah hukum terkait hal itu. Saya tengah berkonsultasi dengan pengacara," ujarnya di Padang, Selasa (21/2).Ditegaskan, ia tak mau mencampuri urusan pribadi orang lain. "Mau nikah siri, mau apa, itu urusan pribadinya lah," tutur Ketua Golkar Kota Padang itu.

Wahyu pun sempat mendengar akan dilaporkan Erisman ke polisi. "Saya cek, ternyata tak ada laporan. Jika pun ada, saya siap 100 persen dengan segala buktinya, bahwa saya tidak merekayasa apapun," lanjutnya.Ia mengakui pada akhir Desember 2016 lalu dihubungi seorang wanita bernama Yetti yang mengaku mantan staf dan orang dekat Yanthy. "Saya dihubungi, karena saat itu berada di Jakarta, saya janjikan bertemu kalau sudah di Padang dan di rumah saya. Dalam pertemuan itu ada beberapa orang yang lain," ungkapnya.

Kepada Wahyu, Yetti mengaku disuruh oleh Yanthi untuk menyampaikan berbagai persoalan. Itu ada kaitannya dengan Erisman. "Saya tak ingin ngurus persoalan pribadi. Maka saya sarankan mereka meminta bantuan pihak LSM untuk mendampingi," tuturnya.Malam tanggal 25 Desember 2016 itu ia menerima pesan singkat dari Yetti yang menyatakan ia dan Yanty merasa terancam. Wahyu kemudian menghubungi pihak Polsek Nanggalo yang kemudian datang ke tempat Yetty. Saat itu mereka juga sudah didampingi beberapa pengurus LSM Pembela Kebenaran (Peran).

Wahyu mengakui sering dihubungi Yanthy melalui WhatshAp maupun telepon. "Semuanya masih ada, belum saya hapus. Itu semua bisa jadi bukti," lanjutnya.Hal itu pun dibenarkan oleh Yetty. "Saya memang mengadu ke pak Wahyu. Itu pun atas suruhan Yanthi," tuturnya.

Ketua LSM Peran, Anif Bakri pun menyatakan hal serupa. "Saya yang bertanggung jawab atas ini semua. Ini demi kebenaran," tuturnya.Pihaknya lah yang memfasilitasi Zarmias melaporkan Erisman dan Yanthi ke polisi. "Saya awalnya dihubungi Zarmias dan diceritakan semua persoalannya. Saya fasilitasi ke Padang untuk melaporkan ke polisi," tuturnya.

Pihaknya siap dilaporkan ke polisi atas semua ini. Saya malah menantang Erisman melaporkan saya ke polisi kalau ia yakin ini rekayasa," tegasnya. (arief/rahmat )

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Ganefri
Terkini