Mulai Besok, Penumpang Pesawat Wajib Dapatkan Vaksin Booster 

×

Mulai Besok, Penumpang Pesawat Wajib Dapatkan Vaksin Booster 

Bagikan berita
Foto Mulai Besok, Penumpang Pesawat Wajib Dapatkan Vaksin Booster 
Foto Mulai Besok, Penumpang Pesawat Wajib Dapatkan Vaksin Booster 

JAKARTA   - Seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II mulai, Senin 29 Agustus 2022 berlakukan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 82 Tahun 2022 tentang petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) pada masa pandemi COVID-19.VP of Corporate Communication AP II Akbar Putra Mardhika kepada Singgalang di Jakarta, Minggu (28/8) mengatakan perseroan bersama seluruh stakholder bandara memastikan penerapan SE Kemenhub Nomor 82/2022 dapat berjalan lancar. “AP II dan stakeholder berkolaborasi penuh ditengah pandemi Vovid-19 seluruh bandara kelolaan dapat beroperasi secara tangguh, cepat beradaptasi dan bergerak cepat dengan mengutamakan kerampingan operasional," ujarnya.

Sejalan dengan hal ini, tuturnya, bandara AP II dapat beroperasi dengan baik di tengah dinamisnya regulasi saat pandemi. Menurutnya, AP II bersama stakeholder selalu berupaya untuk mendukung penumpang pesawat memenuhi persyaratan perjalanan.Dikatakan, berdasarkan SE nomor 82/2022 yang berlaku mulai 29 Agustus 2022, PPDN atau penumpang pesawat rute domestik dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster). Bagi PPDN dengan usia 6-17 tahun wajib telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Sementara itu, lanjut Akbar, bagi PPDN berstatus warga negara asing (WNA) yang berasal dari perjalanan luar negeri dengan usia 18 tahun ke atas wajib telah mendapatkan vaksin dosis kedua. Dan bagi PPDN berstatus WNA yang berasal perjalanan luar negeri dengan usia 6-17 tahun dikecualikan dari kewajiban vaksinasi.Adapun bagi PPDN di bawah usia 6 tahun, jelasnya, dikecualikan dari syarat vaksinasi namun wajib melakukan perjalanan dengan pendamping yang telah memenuhi ketentuan vaksinasi COVID-19.

Akbar mengemukakan, sesuai SE Nomor 82/2022 juga disebutkan apabila PPDN dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang menyebabkan tidak bisa menerima vaksinasi maka dikecualikan dari syarat vaksinasi dan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.“Setiap WNI yang melakukan penerbangan di rute domestik wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan memenuhi persyaratan perjalanan sesuai SE Kemenhub Nomor 82/2022, antara lain wajib mendapatkan vaksinasi booster bagi penumpang pesawat rute domestik dengan usia 18 tahun ke atas, vaksinasi dosis kedua bagi yang berusia 6-17 tahun, dan bagi yang berusia di bawah 6 tahun dikecualikan dari syarat vaksinasi," ucapnya lagi.

Akbar menuturkan, bandara-bandara AP II hingga saat ini juga masih membuka sentra vaksinasi booster bagi penumpang pesawat. Salah satu bandara yang membuka sentra vaksinasi booster adalah Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Sentra vaksinasi booster di Bandara Soekarno-Hatta terdapat di Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3.Ia mengungkapkan, bandara-bandara AP II yang saat ini melayani penerbangan komersial adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), BIM (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Akbar menambahkan, bandara-bandara AP II saat ini juga tengah menjalankan upaya pencegahan penyebaran cacar monyet (monkeypox). Terutama Bandara Soekarno-Hatta memperketat pengawasan kesehatan terhadap awak dan penumpang pesawat yang tiba dari luar negeri maupun yang melalukan perjalanan dalam negeri sebagai upaya mencegah penyebaran monkeypox ."Pengawasan kesehatan dilakukan dengan pengamatan visual untuk melihat apakah ada gejala monkeypox pada awak dan penumpang pesawat internasional yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan domestik yang berangkat dan datang," pungkasnya. (ymn)

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini